Sekitar pukul tujuh pagi aku terbangun dari tidur ku, masih terbaring dengan mata terbuka aku mengerjapkan mata ku untuk menghilangkan ngantuk nya saat sudah dirasa cukup aku geserkan tangan papa yang masih memeluk ku, untuk sesaat aku duduk di ranjang meregangkan otot otot ku, ku lihat papa masih tidur begitu juga gadis kecilku kara dia masih tidur nyaman dalam box bayi nya, tumben sekali dia tidak menangis biasanya setiap pagi dia yang selalu membangun kan ku dengan tangisan kecil nya atau mungkin dia tau ini hari aku libur makannya dia membiarkan ku tertidur hahaha,,,, ada ada saja pikiran ku ini.
Aku turun dari kasur dan menuju kamar mandi yang ada di kamar ku ini, aku cuci muka dan sikat gigi sebentar lalu mengeringkan muka ku yang basah dengan handuk, setelah itu aku keluar kamar menuju dapur, hmm masak apa ya hari ini pikir ku, kulihat di kulkas hanya ada sayuran seperti kentang dan wortel itu memang sengaja ku stok untuk makanan anak ku karena dia sangat suka dengan kentang dan wortel, ku buka frezer hanya ada satu daging ayam yang masih utuh dan sisanya hanya ada cemilan seperti naget dan sosis dan setelah berpikir beberapa saat melihat hanya bahan itu yang tersedia aku pun memutus kan untuk memasak sup ayam saja pagi ini dan nanti siang aku harus belanja lagi membeli persediaan terutama untuk anak ku karena aku tak mau dia makan makanan dari luar untuk sarapan nya.
Sejam lebih aku sibuk di dapur hanya untuk memasak sup ini akhirnya supnya pun sudah matang lalu aku pindah kan ke wadah dan menyajikan nya ke atas meja makan, lalu ku ambil nasi yang tadi sempat ku masak di ricecooker sebelum memasak sup nya, selesai memasak sarapan aku kembali ke kamar ku lihat papa masih tidur tenang disana mungkin ini pertama kali nya dia bisa tidur nyenyak setelah beberapa bulan belakangan ini, aku berjalan menuju box bayi tempat anak ku tidur aku kira dia juga masih tidur tapi ternyata dia sudah terbangun dan tidak menangis, kok tumben? pikir ku, ku cek popok nya memang tidak basah tapi apa dia tidak haus makannya tidak menangis karena kan dia menangis biasanya hanya karena dua hal yaitu popok nya basah atau dia haus.
"wahh anak ayah udah bangun sayang" kata ku dan mengangkat kara untuk ku gendong.
"anak ayah pinter ya sekarang udah gak sering nangis lagi, tau yah kalau ayah nya lagi capek hmm " kata ku lalu mencium pipi tembem nya gemas dan kara hanya tertawa kecil.
"kalau gitu kita sarapan dulu ya nak, ayah sudah masak sup kentang dan wortel buat kamu" kata ku.
Sebelum keluar kamar ku hampiri papa di ranjang untuk membangun kan nya mengajak nya sarapan.
"pa, papa bangun pa" panggil ku membangunkan nya dengan mengoyang bahu nya pelan.
"aakhhh hmmm iya " kata papa menggeliat di tempat tidur meregangkan otot nya.
"ayok sarapan dulu pa" ajak ku ke papa yang masih mengumpul kan nyawa nya.
"iya ram papa cuci muka dulu" kata nya memangangguk.
"yaudah rama ke dapur dulu ya ngasih makan kara" kata ku dan mendapat anggukan dari papa.
Aku membawa kara kedapur dan mendudukan nya di kursi makan nya lalu menyiapkan sarapan nya yaitu nasi yang di haluskan di campur kentang dan wortel lalu di siram kuah sup sedikit, aku menyuapi kara makan dan dia selalu menerima nya aku jadi yakin jika anak ku ini adalah anak yang penurut semoga saja sampai dewasa kamu seperti ini nak tidak membangkang kata ku dalam hati, sesekali aku bercanda dengan melakukan pesawat pesawatan saat akan menyuapi nya dan itu membuat nya tertawa lucu, tak lama papa datang menyusul saat makanan kara sudah tinggal sesuap lagi.
"wah enak banget nih kelihatan nya" kata papa.
"eh duduk pah makan" kata ku yang melihat papa saat sedang memberi kara minum.
"wah kara lahap makan nya pasti masakan nya enak" kata papa dan mengelus kepala kara lembut.
Papa duduk di kursi sebelah kara tepat di depan ku, setelah selesai dengan kara aku ambil piring dan menyendokan nasi untuk papa dan untuk ku juga.