OO : Peri Cintaku

1.6K 148 39
                                    

{©Haruwoo_o}

Main Character

"Bertemu denganmu, mengajarkan banyak hal padaku."

Melirik sekilas ke arah jam berwarna silver yang melingkar apik pada pergelangan tangannya, pemuda manis yang baru saja turun dari dalam bus yang ditumpanginya semakin mempercepat langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melirik sekilas ke arah jam berwarna silver yang melingkar apik pada pergelangan tangannya, pemuda manis yang baru saja turun dari dalam bus yang ditumpanginya semakin mempercepat langkahnya. Napasnya sedikit tersengal dengan keringat yang mulai menghiasi keningnya.

"Kenapa malah terlambat bangun, sih?!" gerutunya pelan sembari terus mempercepat langkahnya.

Dug!

"Aduh!" memekik cukup nyaring, ringisan pelannya lantas mengalun bersamaan dengan tubuhnya yang terhuyung kemudian jatuh terduduk dengan cukup keras.

Umpatan demi umpatan kembali dilontarkannya di dalam hati merutuki kebodohan yang lagi-lagi dibuatnya pagi ini. Karena terlalu sibuk dengan rasa takut akan terlambat masuk ke dalam kelas, tepat di depan gerbang masuk kampusnya, ia sampai menabrak seseorang yang datang dari arah berlawanan.

"Maaf, aku ti-" belum sempat menyelesaikan kalimat permintaan maafnya, tangan milik seseorang yang tidak sengaja ditabraknya sudah lebih dulu terulur di depan wajahnya.

Dengan sedikit kikuk, tangannya juga diulurkan guna meraih uluran tangan yang diberikan untuknnya. Dimana pada detik selanjutnya tarikan pelan diberikan guna membantu tubuhnya untuk kembali berdiri dengan benar.

"Terimakasih. Sekali lagi aku min-" untuk yang kedua kalinya apa yang ingin diucapkannya harus terhenti begitu saja. Kali ini karena seseorang yang ditabraknya sekaligus membantunya memilih melenggang pergi begitu saja.

Merasa sedikit kesal tentunya, namun hal itu tidak berlangsung karena dirinya kembali teringat alasan yang mengharuskannya berlarian di pagi hari yang berakhir dengan kecerobohannya tadi.

"Shit!" umpatnya tanpa sadar kemudian kembali berlari kecil memasuki area kampusnya.

"Ya, Park Jeongwoo!" seruan yang memanggil namanya dengan kencang berhasil membuat langkah si empunya nama terhenti.

Jeongwoo membalikkan tubuhnya lalu tersenyum senang ketika menemukan figur Jungwon, sahabatnya yang tengah berlari ke arahnya dengan napas yang sama tersengalnya.

"Untuk pertama kalinya aku benar-benar senang bertemu denganmu, Jungwon-ah!" pekik si manis riang kemudian memeluk singkat tubuh sahabatnya begitu Jungwon berdiri tepat di hadapannya.

"Dasar sinting! Ayo cepat sebelum kita semakin terlambat!"

Meski sudah berlari dengan sisa tenaga yang tersisa, Jeongwoo juga Jungwon tetap saja terlambat sampai di kelas. Keduanya berakhir di kantin karena tidak dibiarkan mengikuti kelas oleh dosen yang mengajar. Pun nantinya akan ada banyak tugas yang diberikan sebagai hukuman.

Main CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang