Main Character

OO : Dangerously

[©Haruwoo_o present]

Main Character

•
•

"Usually I hold the power with both my hand tied behind my back."

CAHAYA matahari yang jatuh menyapa sekitar mampu menghantar hangat di sela ramainya suasana kota yang baru saja memulai kembali aktivitasnya. Bersama hiruk pikuk kendaraan lainnya, seseorang melajukan mobilnya dalam kecepatan rata-rata. Sembari kedua matanya terfokus pada jalanan yang tersaji di depannya, bilah bibirnya sibuk melantunkan senandung kecil mengikuti alunan lagu yang berputar menemani perjalanannya.

Sama halnya dengan langit yang tersenyum cerah seolah menampilkan gurat bahagia, suasana hatinya pun terbilang sangat baik pagi hari ini. Setelah beberapa bulan mencoba sepak terjangnya dalam dunia hiburan, penantiannya selama enam bulan semenjak perkenalannya pada publik akhirnya mendapat secercah harap kala managernya meminta ia untuk datang ke gedung agensi yang menaunginya. Kali ini bukan hanya sekedar cameo yang hadir dalam kurun waktu singkat dalam satu atau dua episode seperti beberapa tawaran sebelumnya, managernya bilang kalau penawaran kali ini cukup menarik. Ia mendapat tawaran bermain dalam drama dengan perang yang penting.

Namun sayangnya ia tidak pernah menyangka kalau hal ini yang disebut sebagai penawaran menarik untuknya. Penawaran yang terlalu jauh dari ekspetasinya pada setiap detik sebelumnya. "Kau bisa memikirkan tawarannya dulu matang-matang. Kalau boleh memberi saran, menurutku terjun dalam dunia akting bertema ini bukan hal yang buruk mengingat belakangan ini memang banyak peminatnya." bahunya mendapat tepuk pelan dari managernya. "Ini juga bisa menambah pengalamanmu sekaligus batu loncatan yang bagus untuk karirmu, Jeongwoo-ya."

Tidak langsung memberi balasan, Park Jeongwoo-actor muda yang baru saja melakukan debutnya enam bulan lalu-masih bergeming di tempatnya sembari mengambil satu tarikan napas dalam. Masalahnya ini berbeda dari tawaran yang ia harapkan. Sempat terlintas kalau dirinya akan menjadi pemeran utama yang sewajarnya seperti beberapa film atau drama yang mampu menarik perhatiannya hingga membuatnya nekad menekuni dunia hiburan. Mendapat tawaran bermain drama bersama seorang pria matang tidak pernah terlintas dalam benak sebelumnya. Apalagi dirinya berperan sebagai pihak bawah dengan adanya beberapa adegan dewasa baik yang sedikit intim ataupun sangat intim di dalam naskah ceritanya.

"Jangan terlalu tergesa-gesa mengambil keputusan. Masih ada tiga hari lagi, kan? Coba renungkan dengan baik sebelum menghubungiku, okay?"