dua

870 63 0
                                    

Hi!!!

"Won gue masuk ya" ujar hyunjin permisi dibalik pintu kamar adik bontotnya.

Jungwon yang sedang asik memainkan ponselnya menoleh sebentar lalu fokus kembali, tanpa menghiraukan abangnya.

"Yaelah lo cuek banget sama Abang sendiri" tegur hyunjin sambil rebahan di atas karpet bulu.

"Apa sih bang, org lagi main game"

Hyunjin tau kalau adiknya sedang main game dia juga gak buta, tapi masalahnya jungwon gak bakalan fokus kalau di ajak ngobrol sambil game.
Tapi bagaimana lagi kalau hyunjin gak butuh mah dia males minta tolong sama adiknya.

Dengan berat hati hyunjin menunggu sampai-sampai ia merasa ngantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar

"APASI NGESELIN BANGET HERAN!!."

Baru juga menutup mata, jantung hyunjin hampir saja copot mendengar teriakan adiknya.

"Gak bisa tenang dikit Lo main game, gue kaget nih"

"Siapa suruh kesini" balas jungwon tak peduli.

"Won abang mau minta tolong boleh?" Ujar hyunjin dengan sebaik mungkin.

"Tolong apaan?"

"Minjem uang ya, uang abang ilang 200ribu. Tapi Abang pinjemnya cuma 100ribu kok"

Memang sudah curiga jika abangnya masuk kamar pasti dia ada mau nya, mana mau hyunjin ke kamarnya kalau bukan karena disuruh bunda.

"Beneran ilang, atau emang dipake buat benerin motor yang jatoh pas balapan?"

Hyunjin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bagaimana adiknya tau kalau dirinya abis ikut balapan. "Won gak gitu lah, siapa yang balapan sih.."

"Gamau ngaku lagi, mau uang kagak?"

"Iya gue ngaku, kemarin malam abis balapan. Tapi jangan sampai bilang ke papa sama bunda ya" ucap hyunjin jujur.

"Bang kali ini gue bakal tolongin, tapi lain kali engga. Mau nyampe kapan sih bohongin bunda sama papa terus. Ini juga buat kebaikan diri Abang sendiri"

Usia boleh muda, tapi pikiran harus dewasa. Dan pada dasarnya kedewasaan tidak diukur dari angka usia melainkan bagaimana cara pola pikir kita dalam menghadapi peristiwa.

"Gue bakal usahakan, mana uangnya?" Tagih hyunjin.

"Janji dulu, kalau gak janji ga bakalan di kasih"

"Iya janji jungwon anak bungsunya bunda Jisoo, adiknya hyunjin ganteng" ujarnya sambil mengacak-acak rambut sang adik.

"Nanti di TF, sana keluar"

Saat keluar dari kamar jungwon hyunjin tak sengaja berpapasan dengan Jisoo. "Tumben ke kamar adek?"

"Iseng doang mau gangguin, heheh" cengir hyunjin.

"Dasar, cepetan turun kita makan malam kasih tau adek" titah Jisoo.

"Siap Bun"

Meja makan malam ini terasa sepi karena tak ada Lia yang cerewet. Bukan tanpa alasan, Lia tak ikut karena perutnya sedang keram biasalah hari pertama kalau kata bunda Jisoo.

"Aa bantuin bunda cuci piring ya abis ini"

Dengan wajah melas junkyu menjawab "airnya dingin Bun"

"Alasan" cibir jungwon.

"Makannya abisin dulu, nanti biar papa aja yang bantuin bunda" final Taehyung.

Junkyu tersenyum senang, dan mendelik kearah jungwon.

Family Life KTH•KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang