Lima

445 55 4
                                    

Selamat membaca sayangsayangku!!!
Maaf kalau banyak typo, dan kurang di pahami.

"Nanti malem jadi kan?"

"Yoi"

Saat waktu istirahat hyunjin menyusul teman-temannya yang ada di warung belakang sekolah ia sepertinya akan bolos mapel ke 3 bersama anak-anak yang lain, ia memilih ikut ke warung belakang sekolah karena suntuk aja sih soalnya pelajaran guru paling menyebalkan menurut hyunjin.

Disinilah sekarang hyunjin, Jeno, haechan, Felix, dan jaehyuk. Sebenarnya bukan hanya mereka yang bolos tapi yang lain juga banyak. Mereka berlima duduk di pojok warung sambil memakan kuaci yang mereka beli dari Bu tit alias Bu tita.

"Cewek lo gak nyariin?" Tanya haechan, tentunya tertuju kepada Jeno karena dari mereka berlima hanya Jeno saja yang punya pacar yang lain mah Deket doang jadian kagak.

"Paling ngomel dikit kalau ketauan bolos" jawabnya santai.

"Halahh ngumal ngomel, giliran di ambekin sama Karina lu mencak mencak gak jelas dasar bucin" kata Felix sadis.

"Hahah, bener juga lo kambing" tawa hyunjin pecah.

"Nama gue Felix ya, anjing" sentak Felix "Lo juga urusin noh gebetan lo si macan kelas" kesalnya lagi

"Siapa yang Lo bilang macan kelas bangsat?" Hyunjin yang tadinya tertawa mendadak heran.

"Gebetan lo siapa lagi kalau bukan si Hua" sahut jaehyuk.

"Gebetan gue tuh, seenaknya aja dibilang macan kelas"

"Gebetan gak d kasih kepastian ya jin" ujar Jeno sambil menepuk pundak hyunjin yang ada di sebelahnya.

"Iye dah sipaling punya ayang" kata hyunjin dengan nada mengejek.
.
.
"Li gue denger bunda lo buka butik baru ya deket sekolah kita"

Lia mengangguk membenarkan ucapan sahabatnya yeji. "Lo mau belanja ke butik bunda gue?"

"Ya enggak sekarang juga, nanti aja kalau duitnya cukup"

"Padahal lagi banyak diskon tau" lia mulai memancing jiwa belanja yeji.

"Boongan ya lo, masa baru buka udah ada diskon"

"Tanya aja sama bunda gue" kata Lia sambil membereskan kotak makannya. "Minta tissue dong ji" pinta Lia.

"Punya gue abis juga"

Lia mendengus, terpaksa dia harus merobek bukunya untuk mengelap air yang sedikit tumpah ke meja nya.
"Ji anter ke kantin yah" ajak Lia.

"Ngapain? Jangan bilang mau liat pacar orang"

"Suudzon mulu gue mau beli tissue sama air minum juga"

Yeji menarik tangan Lia yang berjalan terlebih dahulu karena dia melihat sesuatu "apaan sih anjir" sentak Lia karena ia kaget ditarik tiba-tiba

"Tuh liat" yeji menunjuk kearah pinggir lapangan, karena ada sepasang remaja yang sedang asik berduaan.

Ternyata yang dilihat yeji adalah junkyu saudaranya Lia sedang duduk di kursi panjang sambil bercengkerama bersama seorang wanita cantik tak lupa dengan botol minum yang ada di genggaman wanita tersebut.

"Buset bucin banget si Ajun" ucap Lia sambil mengeluarkan ponselnya lalu membuka kamera dan segera memfoto kedua insan tersebut.

"Lo ngapain foto mereka kampret" bukannya menjawab Lia malah mengisyaratkan sahabatnya agar diam.

"Lo ngapain foto Abang Lo, gue tanya" saat ini mereka berdua duduk di kantin sambil melihat hasil jepretan Lia tadi.

"Ya gapapa sih, bisa gue ledekin nanti" jawab Lia dengan kekehannya.

Family Life KTH•KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang