MAKE OVER [END + TELAH TERBIT]

✨ 4: Dating news!!

Haloo gue comeback!

Jangan lupa follow akun gw sebelum
Baca cerita ini.

PART 04🦋

Dengan sigap saat sedetik Keira menjatuhkan tubuhnya, Alzean langsung memeluk tubuh gadis itu erat. Hingga akhirnya mereka malah jatuh bersamaan dengan posisi saling menind1h.

Bruk!

Kini mereka saling menutup mata. Jarak wajah keduanya juga begitu dekat.

Alzean pun membuka matanya, merasakan sakit dibagian lengannya, mungkin karena tadi ia menopang tubuh Keira.

Keira pun membuka matanya, kini gadis itu tidak memakai kaca mata, kaca mata miliknya terlepas saat ia hendak meloncat.

"Lo kenapa sih keras kepala? " tanya Alzean dengan suara keras.

"Ma--maaf." jawab Keira.

"Kalau aja tadi gua gak nahan lo, mungkin lo udah cedera! " ucap Alzean dengan nada marah.

"I--iya, maafin aku, Zean. "

Zean pun menghembuskan nafas pelan. Kemudian memperbaiki posisi mereka.

Zean melihat kedua lengan putihnya itu, terutama siku kanannya yang berdarah akibat hantaman keras ditanah berumput tadi.

"Hah, Zean siku kamu darah! " Keira kaget saat melihat siku kanan Alzean yang mengeluarkan darah.

"Pasti sakit ya? Maafin aku ya, aku ambil kotak p3k di UKS sekarang ya, "

"Eh, jangan! Gak perlu! " larang Zean.

"Ih, gak boleh, Zean! Nanti kalau tangan kamu infeksi gimana? Aku bakal ambilin di uks sekarang! " Keira berlari menuju uks.

Tak lama kemudian, Keira kembali menampakkan sosoknya. Ia berlari dari kejauhan, ditangannya ia memegang kotak p3k.

Ia menaruh kotak itu disampingnya. Ia mulai mengobati luka Alzean. Dengan hati-hati, ia membersihkan luka Alzean kemudian mengoleskan salep.

'Ternyata dia kalau gak pake kacamata, cantik juga ya. ' dalam hati, Alzean memuji gadis yang sedang mengobati lukanya itu.

"Maafin aku ya, Zean. Gegara aku kamu jadi kayak gini, " ucap Keira merasa bersalah.

"Hm. " Alzean hanya membalas dengan deheman.

"Kamu marah ya, Zean? Jangan marah dong! Aku makin rasa bersalah, nih. "

"Iya, iya gue nggak marah. " jawab Alzean membuat Keira tersenyum.

"Makasih, Zean!!"

°

"Eh, Sil, Sil! Gue mau nanya nih, sama lo! "
Zefina menghampiri Sisil yang tengah sibuk membaca buku dalam kelas.

"Kenapa, Ze? "

"Kemarin lo ketemuan 'kan sama Samudra? "

"Hah, lo tau darimana, Ze? "

"Ya, taulah! Orang kemarin gue lihat kalian berdua di Cafe. "