Prolog

1.2K 169 13
                                    

Wanita punya dua hari penting dalam kehidupan mereka, pernikahan dan pemakaman. Keduanya sebisa mungkin dilakukan dalam keadaan meriah dan keluarga mereka sama-sama menangis dibuatnya.

Tidak terkecuali untuk Vittoria.

Saat tubuhnya terbaring di kasur hotel pun, Tori membayangkan semuanya sudah siap. Keluarganya juga keluarga Kelvin sudah datang mereka semua bahagia dan bersemangat.

Pelayan sudah mempersiapkan jamuan dan ansambel sudah memulai gladi resik. MC sedang mempersiapkan diri agar riasannya sempurna, dalam satu ruangan bersama sang pengkhianat dan teman-teman Tori lainnya. Lalu, Kelvin? Mungkin sedang menantinya dengan perasaan mendebarkan untuk melalui peristiwa yang mungkin hanya akan terjadi sekali seumur hidupnya.

Vittoria tertawa kecil. Seumur hidupnya menjadi manusia penurut, pasti tidak akan terbayangkan oleh siapa pun bahwa dia akan melakukan ini.

Pintu kamar hotel Tori diketuk dan terdengar suara dari luar. Bangun dari posisinya, Tori berjalan ke arah pintu dan melihat sesuatu yang sudah di antisipasi olehnya. "Mojitos-nya taruh aja di meja ujung, ya, Mas."

Pelayan itu mempersilakan diri untuk masuk sebelum menaruh minuman yang Tori pesan. Kemudian Tori memberikan selembar uang berwarna merah dan meminta pelayan itu membawa semua kembaliannya. Suasana hati Tori sedang baik hari ini.

Dia mengambil gelas dari meja dan membawanya ke balkon, menatap pemandangan yang berbeda dari balkon hotel tempat seharusnya dia menikah hari ini. Kelvin akan menemukan gaun pengantinnya, berada di atas ranjang di mana mereka seharusnya memadu kasih malam nanti, ternodai tulisan dengan spidol merah di bagian roknya.

Go fuck Wanda in this dress.

Senyum Tori tidak luput saat meminum mojitos miliknya, mengingat foto gaun itu yang beberapa menit lalu Tori unggah di akun Kelvin dengan caption 'I'm a cheater'. Semua itu terasa cukup, setelah berbulan-bulan pengkhianatan Kelvin dan Wanda pada Tori, balas dendam kecil-kecilan ini akan membuat keduanya menjadi perbincangan semua orang yang mereka kenal.

Sementara sang pengantin melarikan diri ratusan kilometer jauhnya.

But First ... Run, Bride!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang