OOO HALO
Malming harus stay kalem
Ngga nyangka udah bulan September aja. Harapan kalian buat bulan ini apa?
Ada yang nunggu cerita ini update?
tinggalkan jejak di kolom komentar!
💕🦋
HAPPY READING ALL
Di fajar hari dengan warna orange langit yang mulai menunjukan cahaya nya, matahari naik dengan begitu anggun nya, memancar sinar mentari pagi dengan udara segar yang menenangkan. Suasana pagi hari saat ini sangat sunyi, angin berbisik menyapa "selamat pagi". Hanya terdengar samar suara ayam jantan berkokok yang sedang membangun kan semua warga yang masih tertidur nyaman, aman dan damai.
Terlihat seorang gadis yang masih tertidur pulas dengan posisi tubuh miring ke kiri, tangan di bawah pipi dan tubuh terbalut selimut sampai bahu.
Cahaya mentari pagi ini menyusup masuk tanpa izin melewati jendela kamar si gadis yang tak sepenuh nya tertutup itu, membuat Sandria yang masih tertidur dengan mimpi indahnya akhirnya terbangun.
"Eughhh," lenguh Sandria dengan kedua tangan mengucek mata nya, rambut yang jauh dari kata rapih, boneka boba yang berjatuhan kelantai dan jam yang sudah menunjukkan waktu subuh membuat gadis itu segera beranjak dari kasur nya.
Sandria berdiri dan memakai sandal bulu berwarna brown yang bergambar beruang. Setelah itu ia melakukan peregangan otot dulu sebelum mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
Beberapa saat kemudian ia telah siap dengan seragam sekolah yang sudah melekat pas di tubuh nya. Seragam sekolah yang rapih membuat penampilan nya begitu elegant dan terlihat feminim.
Kini Sandria sedang berkaca di cermin menampilkan wajah cantik dan mulus nya. Tangan nya sedang bergerak mengikat rambut yang lumayan panjang dengan model kuncir kuda. Kenapa tak di gerai seperti perempuan-perempuan sebaya nya? Jawabannya malas! Bukan tak tahu model terkini tetapi ia risih saja.
"Masyaallah, Tabarakallah, Subhanallah. Gue cantik begete!" gumam Sandria yang sedang berkaca mengagumi kecantikan diri nya sendiri. Tak lupa senyum manis yang selalu ia pancarkan dari bibir pink nya.
"Oke dah siap, mari berangkat ke sekolah dan buat dia merasa bersalah!"
.
.
.
"IBUUUU," teriak Sandria yang sedang menuruni tangga menuju meja makan dengan langkah kecil nya."Iya Ndu. Udah mau berangkat? Sarapan dulu sana. Udah ibu masakin ayam kecap kesukaan kamu tuh!" perintah Amelya yang mendengar teriakan sang anak perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXSANDRIA
Teen FictionSandria Prisca Winata, gadis dengan segala tingkah absurd nya. Cinta pertamanya di sia-sia kan oleh laki-laki tak tau diri. Memutus kan untuk menutup hati nya rapat-rapat hingga akhirnya menemukan sosok laki-laki yang dingin dan posesif. "Singkat s...