Belakangan ini, ada gosip menarik di kalangan kultivator muda.
Energi hitam gunung Yiling dinyatakan telah sepenuhnya dimurnikan. Tak ada lagi ritual yang harus dilakukan setiap tahunnya, tak perlu lagi bendera hitam pelindung kota dikibarkan.
Tanah pertanian di kaki gunung semakin subur dan bunga-bunga bermekaran di puncaknya.
Seorang kultivator muda mempertaruhkan nyawanya untuk memurnikan kawah gunung Yiling seorang diri. Tak ada yang tahu siapa dia. Tapi rumornya, dia berasal dari salah satu empat sekte besar.
Saksi mata yang datang ke kawah pada hari itu berkata mereka mendengar suara petikan kecapi yang indah. Siapa yang tidak tahu sekte mana yang menggunakan kecapi atau guqin dalam pertarungan? Alat musik itu adalah alat musik yang terkenal dijadikan senjata oleh kultivator dari Gusu Lan.
Belum lagi rumor bahwa Hanguang-jun terlihat panik menyelamatkan seseorang. Ia segera terbang dengan pedangnya kembali ke Gusu Lan sembari menggendong dua orang. Yang satu adalah anak bungsunya yang bernama Lianhua, sedangkan yang lain pasti adalah kultivator yang berjasa itu.
Beberapa orang menduga bahwa Lan Moran yang hari itu datang memurnikan kawah.
Masalahnya, Moran hanya ahli dalam seni pedang. Kultivator dingin itu tidak mungkin mampu mengalunkan melodi yang menenangkan jiwa.
Beberapa orang lain mengatakan mungkin kultivator tanpa nama itu adalah Lan Tangsan. Anak ketiga Hanguang-jun itu pandai bermain musik. Pembawaannya yang tenang membuat orang percaya dia lah yang telah berjasa melindungi gunung Yiling.
Hanya saja, murid Gusu yang menjadi tukang gosip mengatakan hari itu Tangsang sedang bertapa dengan Zewu-jun, pamannya, di gua di belakang sekte mereka.
Dugaan yang tersisa hanyalah satu.
Kultivator muda yang berhasil memurnikan energi hitam gunung Yiling adalah Lan Xieyun.
Berawal dari obrolan kosong sekelompok kultivator di kedai, rumor itu tersebar di seantero Cina.
Lan Xieyun adalah pahlawan.
Sama seperti papanya, anak biang onar memiliki bakat terpendam yang mengejutkan semua orang, ia berhasil mengejutkan dunia.
Memang tidak bisa menghakimi buku dari sampulnya. Anak yang nampaknya biasa-biasa saja itu rupanya menyembunyikan kemampuannya dalam bermain alat musik ciri khas sektenya.
Sungguh luar biasa. Anak Yiling Laozu dan Hanguang-jun memang tidak ada yang mengecewakan.
Ketika rumor ini sampai di telinga Xieyun, ia tersedak.
"Aku?! Pahlawan Yiling?!" teriaknya di hadapan keluarga kecilnya.
Saat ini keluarga Wangxian sedang makan bersama di Jingshi, kamar Lan Wangji dan Wei Wuxian. Keenam anggota keluarga mengelilingi meja persegi panjang yang di atasnya terdapat banyak hidangan dari kota Caiyi.
Moran lah yang baru saja menceritakan apa yang ia dengar dari kedai di Kota Caiyi ketika membeli wonton pedas pesanan papanya. Ia mengatakan bahwa semua orang di kedai sedang memuji kehebatan Xieyun dalam melenyapkan energi hitam.
Setelah bercerita, Moran memutar bola matanya. "Bah! Rumor macam apa itu? Jangankan melenyapkan energi hitam. Membantu memurnikannya sedikit saja tidak bisa. Kita semua tahu Xieyun nyaris mati dikuasai oleh energi kegelapan itu."
Lianhua yang bersumpah akan selalu berada di pihak Xieyun sejak kejadian di Yiling segera membela kakak kesayangannya. "Hei, Kak Xieyun tidak bisa karena dia sibuk melindungiku saja. Kalau aku memiliki energi spiritual untuk melindungi diriku sendiri, dia pasti bisa setidaknya memurnikan setengah energi hitam itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Xieyun Si Bocah Tengil [Keluarga WangXian]
FanfictionWangxian telah menikah dan menemukan cara untuk melahirkan keturunan mereka. A-Yuan kini menjadi kakak dari ketiga adik barunya. Moran, Xieyun, dan Tangsan. Mereka akan siap memberi kedua ayah mereka sakit kepala. Khususnya Xieyun. Bukannya meniru p...