Di Gusu Lan saat ini, ada dua pemuda yang sedang dimabuk kasmaran.
Yang pertama tentu saja Tangsan yang hendak menikahi pujaan hatinya. Di siang hari ia sibuk mempersiapkan upacara pernikahan yang akan dihadiri oleh berbagai sekte di sepenjuru Cina dan di malam hari ia tidak bisa tidur membayangkan apa yang dilakukan Zhou Fei di Gusu Lan wilayah wanita.
Sedangkan pemuda kedua, siapa lagi kalau bukan Xieyun. Sejak Shi Ying mengatakan bahwa ia adalah pasangannya, tak ada satu pun orang yang bisa melunturkan senyumnya.
Selama sebulan ini, Xieyun bertugas menyiapkan hidangan untuk para tamu undangan. Ia pergi belanja ke Kota Caiyi, ia mengawasi koki di dapur, ia juga membantu membersihkan piring dan peralatan makan lainnya.
Namun terlepas dari kesibukan itu, yang ada di benaknya hanyalah Shi Ying, Shi Ying, dan Shi Ying.
Ketika mencicipi arak di kedai, ia akan bilang, "Oh! Aku meminum arak ini di Hunan bersama Shi Ying."
Ketika mendengar para murid Gusu Lan berlatih kecapi untuk mengiringi pernikahan Tangsan, ia akan berceletuk, "Wah, kalian harus belajar ke Moling Su. Ketua sekte mereka bermain lebih baik dari kalian."
Ketika ada kultivator berjubah putih terbang melintas pelataran, ia dengan antusias mendongak berharap yang datang adalah Shi Ying. Sayangnya, harapannya segera pupus begitu mengingat Shi Ying hanya akan datang saat upacara pernikahan Tangsan berlangsung.
Hanya obat yang diberikan Shi Ying lah yang mengobati rasa rindunya. Setiap ia meneguk sesendok obat, ia membayangkan Shi Ying yang menyuapinya.
Terdengar bodoh. Xieyun bahkan tahu itu, tapi ia tidak bisa membohongi hatinya laginya. Ia sedang jatuh cinta dan ia menerima fakta itu.
Setidaknya wabah cacar monyet telah mereda. Dengan begitu, tidak ada lagi yang bisa menghalangi Shi Ying untuk datang. Tak hanya Tangsan, Xieyun pun seperti pengantin yang tak sabar menunggu hari pernikahannya tiba.
Tak terasa satu minggu lagi adiknya akan membangun rumah tangga. Seisi Gusu Lan mendukung dan bersuka cita untuknya.
Tak ada yang tak antusias dengan pernikahan ini. Bagaimana tidak? Setelah dipikir-pikir, ini adalah pernikahan pertama keluarga inti Lan yang tidak bermasalah sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.
Pertama, Lan Qiren dan Lan Xichen tidak menikah.
Kemudian pernikahan Qingheng-jun, ayah Lan Xichen dan Lan Wangji, menuai konflik karena ia menikahi wanita yang membunuh gurunya untuk melindunginya.
Pernikahan selanjutnya adalah pernikahan Lan Wangji dan Wei Wuxian. Siapa yang menyangka kalau dua pria bisa bersama bahkan memiliki empat anak kandung seperti mereka? Kisah cinta mereka menjadi skandal terbesar sepanjang sejarah.
Bisa dibilang juga, ini adalah pernikahan pertama yang membuat Lan Qiren bernapas lega. Tetua Gusu Lan itu bahkan sudah berpakaian rapi untuk menyambut para tamu undangan yang datang lebih awal.
Di pelataran depan paviliun utama, Lan Qiren, Lan Shizui, dan Lan Tangsan menyambut tamu dari Lanling Jin. Sekte yang berlambang bunga peony emas itu kini dipimpin oleh Jin Ling, keponakan Wei Wuxian, dan ia membawa banyak sekali hadiah untuk sepupunya.
"Selamat datang, Ketua Sekte Jin," sapa Lan Qiren terdengar begitu akrab yang membuat semua orang justru ketakutan.
Jin Ling melirik Lan Shizui, sahabatnya, untuk menanyakan apa yang sedang terjadi pada kakeknya.
Lan Shizui mendekat ke telinga Jin Ling dan berbisik, "Suasana hatinya sedang baik. Tersenyum saja padanya."
Jin Ling pun kembali menatap Lan Qiren dan tertawa menutupi kecanggungannya. "Hahaha. Bagaimana kabar Tuan Lan Qiren hari ini? Aku membawa teh herbal dari sekteku spesial untuk Tuan Lan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Xieyun Si Bocah Tengil [Keluarga WangXian]
FanfictionWangxian telah menikah dan menemukan cara untuk melahirkan keturunan mereka. A-Yuan kini menjadi kakak dari ketiga adik barunya. Moran, Xieyun, dan Tangsan. Mereka akan siap memberi kedua ayah mereka sakit kepala. Khususnya Xieyun. Bukannya meniru p...