[Bab 4] Xieyun dan Wei Wuxian

2.2K 263 32
                                    

Di usia Xieyun yang ke-18, papanya yang akrab dipanggil Wei Wuxian hamil.

Pada dasarnya, Yiling Laozu adalah pria yang kuat dan mandiri. Papanya itu bukan tipe pria nol* yang manja. Tapi di kehamilannya yang keempat, baik Lan Wangji sang ayah, Moran sang kakak, dan Tangsan sang adik melayani Wei Wuxian siang dan malam. Sebagai anak kedua yang berbakti, tentu saja Xieyun tak terkecuali.

*nol dalam bxb berarti posisi penerima (di bawah)

***

[Bab 4]
Xieyun dan Wei Wuxian

[Bab 4]Xieyun dan Wei Wuxian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lan Xieyun (18)

Wei Wuxian (55)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wei Wuxian (55)

***

Satu hari lain yang penuh kehebohan di Keluarga Wangxian. Wei Wuxian sedang hamil anak keempat dan suami serta ketiga anaknya sebisa mungkin menjaganya. Terkadang mereka sangat membantu. Di usia Wei Wuxian yang tak lagi muda, bantuan seperti memasangkan sepatu untuknya yang sulit dilakukan oleh orang berperut besar perlu diapresiasi. Masalahnya, bantuan-bantuan tersebut kebanyakan terlalu berlebihan. Alih-alih memudahkan hidup Wei Wuxian, suami dan anak-anaknya justru merepotkan.

Prang!

Satu kendi air panas pecah di luar kamar membuat Wei Wuxian terbangun dari tidurnya. "Si—siapa itu?" tanya Wei Wuxian setengah panik setengah mengantuk.

Lan Wangji yang tidur di sampingnya segera bangkit untuk mengecek, namun teriakan yang memekakkan telinga membuatnya tak perlu lagi mencari tahu.

"AAAA! PANAS!" teriak Xieyun dari luar kamar. Bak kayu yang jatuh dari tangannya terguling di selasar kamar orang tuanya dan air panas di dalamnya tumpah ke kakinya.

Air panas itu sengaja Xieyun rebus untuk mandi Wei Wuxian. Ia rela bangun pukul empat pagi demi menjaga papa dan adiknya di dalam perut tetap hangat saat mandi. Sayangnya, sekarang air itu justru membuat kakinya merah dan melepuh.

Xieyun Si Bocah Tengil [Keluarga WangXian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang