[SEQUEL CERITA ANDRES]
noted: 7 Januari 2025, judul berubah sama ganti cover.
Cerita Andres itu perjalanan cinta orang tua si kembar, dan kalau kalian sebelumnya gak baca ya udah gapapa. Soalnya alurnya juga beda.
ingat ya beb, JANGAN DI PLAGIAT. U...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Selamat membaca•
Kalau ada typo tandain!
Follow ig: pineapple_vii Tiktok: pineapple_vii
||10. Pergi kondangan
Vera yang baru kali ini berjalan-jalan di sekitar desa yang ia tinggali baru seminggu yang lalu, tidak percaya kalau ternyata banyak orang yang menjual entah itu sayuran atau makanan sudah matang di depan rumah mereka, ada juga ruko/toko yang menjual berbagai kebutuhan rumah, seperti sabun cuci baju, shampo dan lainnya.
Ditambah jaraknya dengan rumahnya hanya beberapa langkah saja, tapi tidak bisa dikatakan dekat juga.
Kalau disini udah lengkap kenapa kemarin harus pergi ke pasar coba, pikir gadis itu.
Karena rencananya Vera hanya ingin membeli makanan yang sudah matang, ia mencoba melihat-lihat dulu dan tidak sengaja matanya menangkap sesuatu yang membuat perutnya berbunyi pelan, pertanda kalau ia belum makan dan saat melihat makanan itu membuat rasa laparnya semakin menjadi-jadi.
Untung nya tidak ada yang mendengar suara perut Vera karena suasana di sekitarnya yang ramai.
Disitu Vera melihat ada daging rendang dengan bumbunya yang sangat menggoda, Jadi tanpa pikir panjang Vera membungkus makanan itu dengan lima porsi ditambah nasi putih, Vera juga memilih beberapa kue tradisional yang belum pernah ia cicipi.
Di sana Vera banyak disapa para ibu-ibu yang anehnya tahu namanya sedangkan ia saja baru pertama kali melihat ibu-ibu itu.
Jadi menunjukkan rasa hormatnya pada yang lebih tua, Vera membalas sapaan ibu-ibu tadi dengan memberikan senyum manisnya lalu berbasa-basi menanyakan kabar kepada ibu-ibu itu.
Ternyata pikiran Vera tentang para ibu-ibu disini suka ngomongin orang ternyata salah besar, untuk saat ini Vera merasakan itu karena sedari menunggu pesanan nya Vera dikasih tahu para ibu-ibu tentang apa aja yang gak boleh dilakuin di desa ini, dan Vera cukup terbantu sebagai orang baru disini.
Setelah semua makanan yang ia beli dimasukkan ke kresek putih, Vera menyodorkan uang nya pada sang penjual yang dibalas ucapan terimakasih dari si penjual. Ia juga menyempatkan untuk berpamitan pada ibu-ibu itu.
Vera berjalan pulang dengan bersenandung ria, sampai tiba di rumah dirinya bingung kenapa pintu rumah nya terbuka, apa yang lainnya sudah bangun semua.
Lalu sebelum Vera masuk kedalam rumah ia mendengar suara orang lari dari dalam rumah, tak lama muncullah keempat orang itu yang masih dengan wajah bantal mereka.