DARK MANIPULATION [Hiatus]

Part-16

•Selamat membaca•

Kalau ada typo tandain!

Jangan lupa untuk kasih vote sama komen kalau suka sama cerita ini, gak sampai satu menit kok.

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||16. Bertambah penghuni rumah

Karena kamar mandi yang memang di buat ala kadarnya itu dengan pintunya masih terbuat dari kayu yang membuatnya saat dibuka akan mengeluarkan suara decitan yang sedikit keras.

Itu juga yang membuat semua ini seperti janggal, karena mereka tidak mendengar decitan pintu jika memang Vero sudah keluar dari kamar mandi.

Kembali ke mereka berempat dengan posisi Kenzo yang berjalan paling depan dan bersiap untuk membuka pintu kamar mandi yang masih terdengar suara seseorang yang memainkan air dengan gayung.

Ceklek

Bunyi decitan itu juga membuat suasana kian merinding, Kenzo mendorong pintu dengan keras untuk melihat siapa yang ada di dalam.

Namun kosong, kamar mandi itu kosong bahkan gayung nya saja masih tergantung. Seketika suasana menjadi mencekam, apalagi Kenzo juga tidak melihat sosok tak kasat mata itu di kamar mandi.

Tak lama dari itu tercium bau tanah kering yang baru terkena air hujan, lalu tercium lagi bau melati yang sangat menyengat di sekitar mereka.

Pukk

"SETAN!" teriak Vero saat merasakan ada yang memegang bahunya.

Semuanya juga terlonjak kaget saat mendengar teriakkan lelaki itu.

"Apasih gitu aja kaget, lemah lo!" seru Ciko sama terkejutnya dengan teriakan Vero.

"Lo yang ngagetin bangs-"

"Dilarang berkata kasar," sela Kenzo membuat Vero hanya mampu mengumpat dalam hati.

"Ini ada apa sih, kok kalian kayak ketakutan gini. Habis lihat setan ya?" tanya Ciko asal.

Kenzo mengangguk, "Tadi ada sosok yang mirip sama bang Vero tapi itu bukan bang Vero asli," jawab lelaki itu.

Ciko menarik ujung bibirnya, "Pantes aja hawa di rumah ini pengap, lo pasti baru lewat pohon keramat itu ya," tebak nya seraya menatap Vero yang sudah membulatkan matanya terkejut.

"Kok lo bisa tahu?"

"Seharusnya lo ucapin salam waktu lewat pohon itu, biar kejadian kayak gini gak ke-ulang lagi. Itu pasti ulah kejahilan mereka yang tahu kalau Vero warga baru di sini," jelas Ciko santai seolah ini bukanlah masalah yang besar.

"Kalian pasti cium aroma tanah basah sama melati kan?" tanyanya lagi, yang dibalas anggukan serempak dari mereka berempat.

"Itu tandanya mereka udah pergi dari rumah ini," beritahu nya, membuat yang lainnya langsung bernafas lega.

Vero seketika mengingat perkataan bapak-bapak tadi, apa itu seperti sebuah peringatan?

"Tapi kan gue juga gak tahu kalau harus kasih salam dulu waktu lewat pohon itu, lo juga gak kasih tahu," sewotnya dengan menatap sinis sepupunya.