Part-14

690 66 3
                                    

•Selamat membaca•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•Selamat membaca•

Kalau ada typo tandain!

Follow ig: pineapple_vii
Tiktok: pineapple_vii

||14. Disidang!

"Anak-anak sebaiknya kita ngomong nya didalam aja ya, soalnya Mommy capek berdiri terus," intrupsi Abel pada keenam remaja didepannya.

Andres ikut menimpali, "Kasihan adik kalian yang masih ada di perut mommy," ucap Andres pelan namun sangat membuat syok si kembar.

"APA!"

"MOMMY HAMIL!"

Teriak mereka bersamaan.

"Ck! Cuman bercanda itu Daddy kalian!" desis Abel kesal, ia sampai mencubit perut suaminya agar tidak asal berbicara.

"Punya anak kayak kalian aja udah bersyukur banget gak kena serangan jantung dadakan." Abel pun menghela nafas sebentar saat mendengar perkataan suaminya barusan, wanita yang meskipun umurnya sudah setengah abad dan sudah memiliki anak dua itu menunjuk ke arah pintu rumah kayu di depannya, "Sekarang masuk! Kita mulai sidangnya," titahnya tegas.

Vero langsung menyerobot, "Loh katanya mau dengerin cerita nya nih anak," ucapnya sambil menunjuk Ciko.

Sedangkan si empu yang kena tunjuk hanya menampilkan raut wajah tanpa ekspresi nya.

"Nanti aja, yang paling penting yang menyangkut keberlangsungan hidup kalian didahulukan," sergah Abel lalu mendorong mereka untuk cepat masuk kedalam rumah.

Membuat mereka harus rela berdesak -desakan ketika masuk kedalam rumah karena barus melewati pintu yang kecil itu, lalu setelah semuanya masuk Abel menutup pintunya.

Pasangan suami-istri itu mulai memperhatikan ke sekeliling rumah dan benar rumah ini tertata rapi juga cukup bersih. Ternyata mereka rajin membersihkan rumah ini, pikir mereka berdua.

Keenam remaja itu duduk lesehan di lantai, setelah menyingkirkan meja panjang yang memang ada di depan kursi kayu yang sedang orang tua si kembar duduki.

Abel merubah raut wajahnya menjadi datar, menatap satu-persatu dari mereka. Lalu tatapannya jatuh pada Vera, putrinya.

"Mommy cukup terkejut yaa waktu lihat berita kalau ada seseorang yang terbunuh, dan itu ada di sekolah yang kalian tempati sekarang. Polisi memberitahu secara detail, dimana luka yang korban dapatkan saat itu," sengaja Abel menggantungkan ucapannya.

"Pembunuhan itu cukup tragis, apalagi sampai sekarang pelakunya belum ditemukan," lanjutnya.

"Luka di telinga juga dada, bahkan ada huruf AX di belakang telinga korban, kenapa semua detail pembunuhan itu mengarah pada kamu, Vera?" tanyanya serius menatap si bungsu.

DARK MANIPULATION [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang