"berhenti membandingkan diriku dengan mereka, aku adalah aku! bukan mereka!"
Cerita ini hanya untuk hiburan semata, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan rl cast yang ada didalam cerita
-cerita fiksi
-brothership
-bahasa campur aduk kek es cam...
Hallooooooo Lama tidak bertemu Huhuuuu banyak tugas:(
aku tiba tiba kepikiran soal cerita ini kek dah lama aja gak up gitu lohh, soal nya masih mikirin lanjutan nya
Komentar kalian tuh emang paling mood banget buat aku Terimakasih banyak buat para readers ku⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡
Dah lah gak usah banyak basa basi lagi, silahkan di scroll
. . . .
Jisoo berjalan dengan lesu ke sekolah, dia tidak bersemangat hari ini, dia mempercepat langkahnya masuk ke dalam sekolah, dia tidak langsung ke kelas, dia berbelok ke arah kantin karena di rumah dia tidak sempat sarapan. Di tengah jalan...
"Joshua!!"
Jisoo menghentikan langkah nya lalu menoleh ke belakang
"Shua, kau mau ke kantin?" Tanya Jeonghan dan dibalas anggukan dari Jisoo
"Aku ikut"
"Terserah" jawab Jisoo
~ KANTIN ~
Jeonghan hanya diam memperhatikan Jisoo menghabiskan sarapannya, begitu juga dengan Jisoo dia diam diam memperhatikan Jeonghan , dia heran biasanya Jeonghan akan berkencan dengan buku di perpustakaan jam segini.
//Maklum gess orang pintar, apa ada yang sama kek Jeonghan? Sudah pasti bukan author, lebih suka nongkrong di kantin:>
"Aku selesai, aku akan kembali ke kelas"
Jisoo sudah akan pergi tapi Jeonghan menahannya
"Shua"
"Bel sudah berbunyi, aku tidak ingin terlambat masuk kelas, aku akan di hukum jika terlambat" kata Jisoo
"Sebentar saja, ada yang ingin ku katakan"
"Aku yakin kalau kau terlambat masuk ke kelas guru pasti akan memaklumi nya tapi tidak dengan ku! " Jisoo pergi dari sana meninggalkan Jeonghan sendirian, dan Jeonghan menatap punggung adik nya yang mulai menjauh. Jeonghan menghela nafas, dia akan minta maaf nanti saat mood Jisoo membaik
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeonghan masuk kekelas nya yang ternyata sudah ada guru. Jeonghan mengetuk pintu kelas