Among Us✔️

4). Decision

                    ~Among Us~

Rasanya Younjung merasa sedikit tak puas saat datang kenegara dengan pendapatan yang tak main main ini,pasal nya wanita cantik bermata hazel itu tak terlalu menyukai hawa dingin.dan kini walaupun matahari sedang menjalankan tugas nya untuk menerangi seluruh bumi,nyata nya tak membuat suhu menjadi naik.

Tak terlalu dingin memang,namun untuk wanita itu rasa dingin nya seperti menusuk ke tulang tulang nya.berjalan berdampingan dengan dokter tampan yang berasal dari negara yang sama seperti dirinya,wanita itu tak jarang mengelus tubuh nya sendiri untuk memberi kehangatan.menyesal sekali ia memakai dress.

"Awalnya saat melihat mu di bandara kemarin malam,aku pikir kau ingin bertemu dengan ku" Kim Namjoon mulai membuka obrolan.saat wanita itu sadar dari pingsan nya,ia lekas meminta untuk segera kembali ke hotel yang di inapi nya.namun dokter tersebut sedikit menahan untuk sekedar berbincang ringan.membawa nya ke taman depan rumah sakit,kedua manusia itu duduk di kursi putih tak terlalu panjang yang ada.

Kemarin saat dokter Kim sedang menjemput sepupu nya di bandara,tak sengaja netra nya menangkap wanita yang sering bertemu dengan nya.awal nya pria berdimple itu ingin menghampiri untuk sekedar menyapa,namun ia urungkan sebab wanita itu tidak datang bersama pria yang biasa nya melainkan pria lain yang baru kali pertama Namjoon lihat.

Tertawa kecil,Younjung menumpukan kaki kiri nya pada kaki kanan tak lupa sedikit merapikan dress nya agar tak memperlihat kan paha mulus nya.mengangkat kedua tangan nya untuk sedikit merapikan rambut lalu menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi.

"Aku datang kesini berniat untuk liburan,tapi malah harus masuk kedalam rumah sakit ini lagi" menggeleng kepala nya pelan,wanita itu kembali terkekeh saat memikirkan dirinya yang seakan tak bisa jauh dari dokter disamping nya.baik saat ia tengah bersama Taehyung atau pun tidak.

Ikut tertawa kecil,lantas pria berdimple itu kembali berucap "bersama Han Taehyung?" Namjoon juga menyandarkan punggung kekar nya pada sandaran kursi,sedikit membuka kaki nya lalu meletakkan kedua tangan nya antara kaki nya.netra nya menatap lurus ke depan.

Ada sedikit goresan di hati kala melihat banyak nya manusia yang mendapati nasib sial.seorang pria yang duduk di kursi roda dengan leher yang terbungkus dengan suster yang mendorong kursi roda nya,ada seorang anak kecil yang juga duduk di kursi roda sedang bermain dengan ibu nya,seorang wanita paruh baya yang duduk sembari membaca buku di bawah pohon rindang dengan suster di samping nya yang memegang botol infus nya dan berbagai macam orang lain yang terlihat oleh mata Younjung dan Namjoon.

Menggeleng pelan.wanita itu membasi bibir yang terasa kering "tidak,aku bersama suami ku" pria berdimple itu hanya mengangguk kan kepala nya.

Younjung sedikit meringis saat merasakan sakit pada lengan kiri nya.menolehkan kepala nya guna melihat lengan kiri nya,ia kembali meringis saat mengangkat lengan baju yang menutupi memar pada lengan nya.dress dengan lengan tiga siku itu sudah terangkat hingga memperlihatkan ruam kebiruan cukup lebar.

Namjoon yang sejak tadi memperhatikan dan mendengar ringisan wanita disamping nya segera berpindah posisi duduk.duduk di bagian kiri wanita cantik itu kemudian sedikit menekan lebam yang ia lihat bahkan dirinya ikut meringis saat melihat lebam yang cukup lebar.

"Sudah ku duga luka mu bukan hanya di kaki saja,masuk lah kedalam nona aku akan mengobati lebam mu" Namjoon menatap Younjung menunggu jabawan dari wanita yang sempat meringis akibat dirinya yang menekan lebam pada lengan wanita itu.

"Tak perlu dokter,aku akan mengobati nya saat tiba dihotel" wanita itu kembali menurunkan lengan dress yang ia pakai seperti semula,memfokuskan pandangan nya ke depan.memikirkan apa kah sang suami sudah makan atau belum.