Assalamu'alaikum
!! HAPPY READING !!
.....
"Wa'alaikumsalam"
Farel berjalan menuju panggung acara yang sudah disiapkan, melihat lapangan sudah ramai dengan kehadiran santri dan santriwati pesantren,membuat Farel menjadi gugup
Farel duduk di tempat yang sudah disediakan lalu ia mengambil mic yang sudah disiapkan untuknya
Disamping kanannya sudah ada ustadz zafir dan ustadz akbar, ustadz zafir sadar jika Farel sedang gugup dan grogi
"Tidak usah grogi gus" bisik ustadz zafir kepada Farel
"Ga grogi gimana, ini baru pertama kalinya saya bersholawat di keramaian!!" balas Farel berbisik
"Tidak usah grogi gus, cukup percaya diri dan mengucap bismillah insyaallah semuanya akan lancar" ucap ustadz zafir meyakinkan Farel
"Hm" balas Farel malas
"Sudah siap gus" tanya ustadz akbar
Farel hanya mengangguk sebagai jawaban
Farel menatap ayla seperti bertanya,"Gue bisa ga ya" ayla yang peka hanya mengangguk untuk meyakinkan Farel
"Bismillah" batin Farel
"Yaa man shollaita tabikullil anbiyya"
"Yaa man fii qalbika rahmatu linnas"
"Yaa man alafta quluban bil islam"
"Yaa habibi, Yaa sayfii'i, Yaa Rasulullah"
"Bi ummi wa abi..., fadaytuka sayyidi"
"Sholatu wa salam..., alaika yaa nabi"
"Habibi yaa Muhammad"
Ayla tersenyum dengan suara Farel yang lembut dan bagus, ia merasa sangat bahagia mendengar sholawat yang dilantunkan oleh suaminya, sampai air matanya turun tanpa diminta, terharu jika suaminya tidak seburuk yang orang lain katakan
Ayla sangat berharap jika suaminya bersholawat untuknya setiap malam sebelum ia tidur, tetapi mungkin ayla hanya berharap
"Habibi yaa Muhammad"
"Atayta bissalami mi wal huda, Muhammad"
"Habibi yaa....,yaa Muhammad"
"Yaa rohmatan lil alameena yaa Muhammad"
"Habibi yaa Muhammad"
"Atayta bissalami wal huda, Muhammad"
"Habibi yaa...,yaa Muhammad"
"Yaa rahmatan lil alameena yaa Muhammad...."
Farel sudah berhasil bersholawat, lalu langsung menyerahkan mic yang ia pegang kepada ustadz akbar untuk melanjutkan sholawat berikutnya
Ustadz akbar menerima mic yang diberi Farel untuknya lalu melanjutkan sholawat Nabi sebelum melaksanakan acara
Farel hanya diam membeku masih tak percaya bahwa ia bersholawat di depan keramaian untuk pertama kalinya
Setelah sadar dari lamunannya,
Farel izin turun dari panggung menggunakan bahasa isyarat kepada ustadz zafirUstadz zafir yang mengerti apa yang Farel katakan langsung menganggukan kepalanya setuju
Farel menuruni panggung lalu menghampiri mertua dan istrinya
Farel bingung kenapa ayla menangis, karna Farel melihat cadar ayla yang sedikit basah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Batandos Is My Husband [ON GOING]
Novela Juvenil"Nggak usah berharap lebih dari pernikahan ini!! Gue dan lo itu sama-sama orang asing, yang harus menikah kerena keterpaksaan!! bukan cinta!!" "Mas, aku tau kita menikah dengan tiadanya cinta. Tetapi aku akan tetap berusaha untuk mempertahankan ruma...