Ketua Batandos Is My Husband [ON GOING]

28.Ibadah

Assalamu'alaikum

!! HAPPY READING !!

.....

Seorang gadis cantik bercadar tengah berada di dalam kamar bersama suaminya.

Farel dan Ayla tengah duduk diranjang mereka. Sembari bersandar dikepala ranjang.

Farel tengah sibuk memperhatikan laporan kantor yang sudah 2 hari ia anggurkan begitu saja.

Sedangkan Ayla. Jangan ditanya, gadis itu tengah sibuk memainkan jari-jari suaminya.

Beberapa kali Ayla mencoba mengalihkan pandangan suaminya kearahnya. Tetapi tak berhasil.

Ayla menatap Farel kesal, ia merasa dirinya diabaikan oleh suaminya. Ayla selalu kesal melihat Farel sibuk dengan berkas kantornya.

Ayla mengerucut bibirnya. "Mas Farel," Panggil Ayla kesal

Farel melirik Ayla yang tengah berada disamping nya sekilas. Lalu kembali fokus pada laptopnya.

"Dalem sayang?" Jawab Farel lembut

Ayla kembali mengerucut bibirnya. "Mas Farel fokus sama laptop mulu!! Istrinya dicuekin." Rengek Ayla kesal

Entah sejak kapan Ayla mulai berani bersikap manja pada suaminya. Padahal dulu, ia sangat pemalu melakukan segala hal dihadapan Farel.

Farel menghela nafas, "Sebentar humaira, mas lagi ngecek berkas kantor." Ucap farel lembut

Ayla memutar bola matanya malas. "Laptop mulu mas!! Memangnya istri mas laptop? Sampai istri aslinya dicuekin,"

Farel tak menjawab pertanyaan konyol istrinya. Ia lebih memilih kembali fokus pada pekerjaannya yang ada di laptop.

"Mas..."

"Zauji!!"

"Hubby!!"

"Sayang!!"

"Mas Farel sayang," panggil Ayla semakin merengek.

Farel berdecak malas, merasa bising dengan panggilan istrinya. "Apaan si ay!! Berisik, sedikit lagi pekerjaan aku selesai." Jawab Farel meninggikan suaranya.

Ayla mengerucut bibirnya. "Yaudah," jawab Ayla lirih.

Gadis itu lebih memilih diam dan kembali memainkan jari jemari suaminya.

Farel merasa kasihan melihat istrinya yang merasa bosan. Farel menghela nafas. Lalu ia menutup laptopnya dan menaruhnya diatas nakas.

Farel menatap Ayla. "Kamu mau apa?" Tanya Farel lembut

Ayla menggeleng. "Ayla nggak mau apa-apa, mas urus aja itu pekerjaan kantornya. Pekerjaan kantor mas kan lebih penting dari pada aku!!" Kesal Ayla

Farel menghela nafas, sekarang ia harus bersikap sabar menghadapi perilaku manja istrinya.

Farel mengusap kepala istrinya yang tertutup hijab. "Sayangnya aku mau apa?" Tanya Farel lembut