Assalamu'alaikum
Jangan lupa vote dan comen ya...
Makasih!!!! HAPPY READING !!
....
Ayla berjalan di Koridor pesantren. Menuju kamarnya yang berada di ndalem, banyak beberapa santri dan santriwati yang menyapa kehadiran Ning mudanya.
Ayla berjalan sembari membawa nampan berisi makanan yang telah ia masak untuk suaminya.
Sesampainya di depan pintu kamarnya yang terletak di ndalem.
Ayla mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu.Tok..Tok..Tok..
Ayla mengetuk pintu kamarnya. Tetapi tak ada sautan sama sekali di dalam kamar. Apakah suaminya sedang keluar?
"Mas Farel ada di kamar nggak ya?" Gumam Ayla
Dengan susah payah gadis itu memutar handle pintu kamarnya. Dengan tangan yang satu lagi membawa nampan.
Ceklek
"Assalamu'alaikum,"
Ayla memasuki kamarnya. Lalu Tak lupa ia menutup pintu kamarnya.
Gadis bercadar itu menatap suaminya yang tengah berbaring diranjang. Ayla tersenyum kecil saat melihat Farel yang tengah tidur.
Ayla menaruh nampan berisi makanan itu dinakas samping ranjang. Dirasa usai, Ayla beralih melihat suaminya yang tengah tertidur pulas.
Ia menatap lekat wajah tampan milik Farel. Tanpa sadar, tangan kanan Ayla terangkat untuk mengusap wajah Farel.
Ayla tersenyum sesekali terkekeh geli. Melihat wajah tampan suaminya yang tengah tidur.
"Kapan kamu bisa mencintai aku mas?" Ucap Ayla lirih
Cup!
Ayla mencium kening Farel. Gadis itu merasa damai sekali saat mencium kening suaminya. Ayla mengulum senyum bahagia nya.
Ayla menyentuh pundak suaminya. Dan mengguncangnya pelan.
"Mas..." Panggil Ayla lembut
"Mas Farel..."
"Hubby..."
"Ngh.. Hm.." Farel bergumam tak jelas. Tubuhnya menggeliat manahan rasa ngantuk di matanya.
"Mas bangun dulu yuk, mas harus makan. dari tadi pagikan, mas belum makan." Ucap Ayla perhatian
"Nggak lapar..." Jawab Farel masih setia memejamkan matanya.
"Mas harus makan. Nanti mas sakit kalau nggak makan." Ujar Ayla sembari mengusap pipi suaminya.
Farel mengerjakan matanya. Dengan malas Farel bangun dari tidurnya. Mengubah posisinya menjadi duduk di bibir ranjang.
Farel mengusap wajahnya kasar. Lalu beralih menatap istrinya dengan tatapan yang dingin.
"Tadi kan aku bilang. aku nggak lapar!!" Ucap Farel dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Batandos Is My Husband [ON GOING]
Novela Juvenil"Nggak usah berharap lebih dari pernikahan ini!! Gue dan lo itu sama-sama orang asing, yang harus menikah kerena keterpaksaan!! bukan cinta!!" "Mas, aku tau kita menikah dengan tiadanya cinta. Tetapi aku akan tetap berusaha untuk mempertahankan ruma...