Dua

5 2 0
                                    

Setelah kejadian tadi pagi ayu masih terbayang wajahnya yang kharismatik, Trialesmana tidak tampan tapi Ayu sangat menyukai laki-laki itu karena memang badannya yang tegap dan tinggi juga wajahnya yang terlihat maskulin. Setelah jam istirahat tiba Ayu, Wulan,dan Tini pergi ke kantin untuk membeli cemilan, tapi setelah dijalan menuju kantin Ayu disuguhkan dengan sosok kedua sejoli yang tidak lain adalah orang yang Ayu sukai yaitu Tria dan pacarnya Sintya, sedang berpegangan tangan sambil tertawa bersama, betapa rapuh hati Ayu melihat orang yang dia sukai terlihat mesra dengan pacarnya. "Yu, sabar ya? sebelum janur kuning melengkung masih milik bersama tenang aja" suara wulan mengagetkan Ayu yang sedang bengong setelah melihat adegan yang membuat hatinya tercabik-cabik. "ah elu bisa aja, biasa aja koq gak gimana-gimana hati gue, aman" jawabku mencairkan suasana hati sendiri. Memang Sintya itu banyak banget mungkin kelebihannya selain cantik dia juga bintang basket di sekolah dan gak kalah menarik dia juga ikutan grup bela diri Karate, " sadar diri sih gue makanya cukup pendem sendiri aja gak usah nyampe tau orangnya, cewenya aja cakep, lah gue kaya apaan dekil gini ga ada mending-mendingnya, miris banget yaa? " gumam ayu yang ternyata terdengar oleh wulan dan tini sedari tadi. "tadi katanya ga apa-apa tapi masih merendahkan diri kaya gak terima? " ucap Tini yang memang selalu perhatian terhadap sahabatnya itu, "ya enggak gue kaya ngerasa bodoh aja gituh bisa suka sama cowok orang lain" jawab Ayu lirih.

Love Life (Kisah Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang