Delapan

0 1 0
                                    

Hari ini adalah acara Pentas Seni itu dimulai acaranya berlangsung selama satu minggu, seperti biasa seluruh siswa antusias dengan acara ini bagaimana tidak, selain memakai baju kelas mereka semua bisa membawa hp ke sekolah dengan tujuan dokumentasi, dan suasana sekolah sudah pasti ruwet seperti tidak ada aturan tapi itulah yang selalu anak-anak nantikan. "Bukkkk" satu bola basket mengenai kepala Ayu di pagi itu, "uppss!!! Maaf kamu gak kenapa-napa?" Suara yang sudah pasti ayu kenali ya suara Tria yang meminta maaf karena bola basket yang mengenai kepala ayu lumayan keras. "Hmm," ayu bingung antara bahagia sakit dagdigdug bercampur malu juga. "Ga apa-apa koq nanti aku ke uks aja sama wulan" jawab ayu mengalihkan perasaannya yang campur aduk, meskipun ada sedikit rasa ingin marah tapi gara-gara Tria yang melakukannya Ayu pun memaafkannya. "Beneran, yakin nih ga apa-apa?apa mau dianterin aja ke uks nya" tanya Tria yang merasa bersalah, "ya ampun mimpi apa gue semalem kenapa ada adegan kaya gini sih, kaya ftv aja kejadiannya. Tapi masih haluan gue sih ngarep lebih" ayu menggerutu dalam hati dengan rasa gelisah. "Gak apa-apa Tria nanti biar gue aja yang bawa ke uks " wulan pun ikut mewakili jawaban sahabatnya  karena dia tau sudah pasti jantung ayu sekarang lagi loncat-loncat gak tentu arah. "Oh yaudah deh kalo gitu sekali lagi gue minta maaf yaa yu gak sengaja" Tria sangat memohon karena tidak enak hati kepada ayu. "Iya gak apa-apa, bukan di sengaja juga kan. Yu wul kita ke uks" ajak ayu ke wulan. 

Love Life (Kisah Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang