Satu

9 2 0
                                    

Ayu baru duduk di bangku sekolah kelas 9, panggil aku Ayu Triana Kusuma. Aku termasuk seseorang yang pendiam tapi suka bergaul meskipun aku kadang sering merasa insecure karena perbedaan kasta dengan teman-teman sekelasku yang mungkin wajah dan penampilan jauh dariku, tapi untuk masalah bergaul aku tidak pernah malu untuk bersapa dengan semua kelas, aku tidak begitu populer dan kepintaranku pun tergolong biasa saja, hanya saja kalau ada keinginan yang harus aku capai pasti aku akan mendapatkannya dengan kegigihanku, dan aku pantang menyerah dengan keadaan meskipun kadang hasilnya tidak selalu memuaskan tapi aku selalu berusaha untuk mengejar inginku. Pagi itu tidak biasanya aku bangun kesiangan dan sialnya itu adalah hari senin "ah, gimana ini mana upacara jam 7 lagi tapi untungnya gak kebagian jadi petugas upacara" gumam Ayu dalam hati, sambil sarapan Ayu bilang ke ayahnya untuk menunggu di depan rumah agar segera siap mengantarnya ke sekolah maklum Ayu anak ayah, apapun itu pasti dia diantar oleh ayahnya. Setelah tiba di sekolah Ayu sudah menyangkanya pasti pagar sekolah sudah digembok " pak kumis, ayolaahhh aku cuma sekali ini doang koq telatnya janji gak bakal ngulangi lagi" ayu terkekeh sembari memohon pada pak satpam. "Enggak ah neng, bapak gak bisa buka pintu manapun, nanti yang lainnya syirik dan bapak disalahin sama guru piket" kata pak satpam sambil menggelengkan kepala. Tidak lama datang dari belakangku sosok tinggi yang tidak asing bagi Ayu, ya dia adalah seseorang yang di kagumi Ayu sejak kelas 8, namanya Trialesmana Wijaya. "aduh malu banget mana barengan sama dia, hufftt" Ayu memucat dan tangannya pun dingin. "Beh bukain pintu yaaa, biasa nanti kopi rokok nyusul jam istirahat" Trialesmana berkata sambil mengangkat dahinya, dan pintu pun dibuka.

Love Life (Kisah Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang