Baby ^JAYWON^

13

Sudah dua bulan berlalu sejak mantan kekasih Jay mendatangi rumahnya, dan sudah dua bulan pula Jay nampaknya sangat sibuk, sangat terlihat jelas dengan dirinya yang selalu berangkat pagi dan pulang larut malam.

Jungwon, bahkan curiga Jay kembali bersama mantan kekasihnya, pernah suatu hari saat Jungwon pergi ke kantor Jay untuk mengajaknya makan siang bersama, namun Jay ternyata menyuruhnya menunggu dan malah fokus berbicara pada wanita yang Jungwon ketahui bernama Yunjin itu.

Jungwon kesal, Jungwon marah, tapi tidak bisa, karena untuk berbicara pada Jay saja cukup sulit.

Bagaimana jika kalian di posisi Jungwon?

Saat pagi hari Jungwon terbangun, Jay sudah siap dengan Jas nya, dan saat Jungwon menunggu Jay pulang hingga larut malam,lalu mengajaknya bicara dan suaminya itu selalu berkata bahwa dia lelah,bahkan akhir akhir ini dirinya sering kali tertidur disofa hanya karena menunggu suaminya itu pulang.

Dan hari ini terulang lagi, kali ini Jungwon bangun lebih pagi, ia memasang alarm pukul 4.30 sini hari, agar bisa membuatkan Jay sarapan.

Dan kini, Jungwon tengah bergelud dengan peralatan dapur, ia hanya akan membuat pancake untuk Jay.

Sekitar pukul 5 pagi terdengar suara pintu yang tertutup, nampaknya Jay sudah rapi dengan Jas yang membalut tubuhnya, Jay terlihat berjalan cepat kearah Jungwon, dan tentunya disambut senyuman manis oleh Jungwon.

"Morning baby, tumben bangun pagi"

Jay hanya sekilas mengecup kening Jungwon, lalu berjalan begitu saja melewati meja makan, menuju kulkas, dan mengambil semacam vitamin yang berupa minuman.

"Mas aku bikin pancake buat kamu,dimakan ya"

Jay menengok kearah Jungwon, yang masih memegang piring pancake yang baru saja ia buat itu.

"Ini aku kasih cinta didalemnya, jadi harusnya enak"

Jay terkekeh, lalu menggusak rambut Jungwon, dan beralih mengambil pisau dan garpu yang sudah disiapkan, membelah pancake itu menjadi dua, lalu memakannya.

"Eumm enak, kamu mulai pinter masak sayang, makasih" ucap Jay dengan senyum diwajahnya, Jungwon merasa bersyukur seketika.

"Mas jangan dulu berangkat kerja bisa?"

"Tiba-tiba? Maaf sayang banyak urusan dikantor, dan itu penting"

"Kalo aku hamil maunya sama kamu terus gimana? Ngidam gitu kaya orang orang"

"Kamu hamil?"

"Kalo, misalkan"

"Saya baru keluar satu kali didalem kamu baby, kalo kamu mau cepet cepet hamil, saya usahakan pulang cepet buat kamu ya, love you, saya berangkat dulu"

Jungwon hanya terdiam, melihat punggung Jay menjauh dari pandangannya, dan setelah Jay menghilang dibalik pintu, Jungwon menatap nanar Pancake yang ia buat, Jay memang memakannya, tapi hanya seperempat dari pancake yang Jungwon buat, itu membuat hati Jungwon sakit, padahal ia sudah berusaha.