14

2.5K 217 80
                                    

Sebelumnya
Terimakasih banget buat kalian yang selalu setia baca book ini plus kasih bintang sama komen❤
Jujur setiap baca komenan itu rasanya seneng banget, apalagi kalo sampe kebawa emosi, aku yakin para penulis lain juga ngerasain hal yang sama

Intinya
Terimakasih banyak buat kalian ❤
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungwon baru saja membuka matanya, saat mendengar suara berisik dari arah lemari kamarnya, dan disana terlihat Jay tengah mengemasi sebagian pakaiannya lalu dimasukan kedalam koper.

Jungwon mengerjapkan matanya untuk menyadarkan bahwa didepan sana benar Suaminya.

"Mas"

Jay menoleh mendengar suara suami kecilnya itu, lalu menghampiri Jungwon.

"Kebangun ya sayang, maaf saya berisik"

Chup

Jay mengecup kening Jungwon sebentar, lalu kembali berdiri dan merapikan kopernya
"Mas mau kemana?"

"Saya ada perjalanan bisnis ke Dubai sayang, sekitar satu minggu"

"Aku ikut?"

"Maaf Baby, ini urusan penting saya belum bisa bawa kamu, kalo ada apa apa kamu bisa hubungi Winter, nanti saya suruh dia buat tinggal disini selama seminggu, biar kamu ga sendirian"

"Ko lama banget? Kenapa aku ga boleh ikut?!" Jungwon mendudukan dirinya, dan berbicara dengan nada tinggi.

Jay menghela nafas, menutup resleting kopernya, lalu menghampiri Jungwon.

"Baby dengerin saya, kalo saya bawa kamu saya takut nanti ga bisa kerja semaksimal mungkin, kalo ada kamu nanti saya malah fokus sama kamu"

"Mas udah dua bulan sibuk mulu"

"Ini demi kamu baby"

"Demi aku apanya? Mas kerja biasanya juga udah bisa hidupin aku, jual tanah juga bisa"

"Baby"

"Mas kesana sama siapa?"

"Sama orang kantor baby,cuma satu minggu, saya janji setelah itu kita bisa nikmatin waktu kita berdua"

"Cuma satu minggu, padahal udah hampir tiga bulan mas sibuk, yaudah mas pergi aja sana" Jungwon kepalang kesal jadi ia mengeluarkan ucapan yang bisa saja membuat Jay sakit hati.

"Iya, saya pergi dulu ya sayang, habis ini saya telpon winter biar kesini"ucap Jay , lalu setelahnya ia bangkit, tak lupa ia mengecup kening Jungwon.

'Ishhh kening terus, napa ga cium bibir aja'batin Jungwon, ayolah Jungwon gengsi jika harus bicara langsung pada Jay.

" sayang, saya pamit ya"ucap Jay sebelum menghilang dari balik pintu kamar.Jungwon hanya terdiam menatap punggung yang hilang dibalik pintu, dan tanpa disadari air matanya menetes.

"Kenapa rasanya ga rela biarin mas pergi" ucap Jungwon lirih.

....

Jay baru saja memasuki mobil saat ponselnya berdering, menampilkan nama "Huh Yunjin" disana, Jay tersenyum kecil, lalu mengangkat telpon tersebut.

'Hello Boy, jadi gimana?'

"Aku jemput kamu ke Apart, kita langsung terbang ke Dubai hari ini"

'Aku udah siapin semuanya, aku tau kamu selalu buru buru'

"Iya,aku arah keApart kamu, siapin koper kamu, aku ga mau nunggu lama"

Baby ^JAYWON^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang