08

671 52 8
                                    

Udah pada lumutan kan kalian wkkw

Happy Reading



Kini Naja tengah fokus membaca bukunya dengan Jigar yang setia memandangi dirinya, ia sebenernya merasa tak nyaman, namun apa boleh buat.

Jigar itu terlalu keras kepala dan pemaksa, menurutnya susah sekali untuk lari dari interaksi bersama jigar, selalu ada saja celah untuk dirinya berhadapan dengan jigar.

"Btw kamu serius nggak mau ikut minum sama temen temen?" Tanya Jigar tiba tiba.

"Aku serius." Jawab Naja tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.

Bukunya lebih menarik dari pada percakapannya sekarang dengan jigar, dia merasakan risih? Ah tidak, ia merasa hanya tak nyaman.

"Kalau kamu mau pergi, ya pergi aja." Lanjutnya.

Jigar menghela nafas sejenak, lalu bangkit dari duduknya.

"Oke, nanti kalau kamu berubah pikiran hubungi aku aja, kalau gitu aku pergi dulu, temen temen udah pada nungguin."

Jigar langsung meninggalkan tempat itu tanpa menunggu jawaban dari Naja. Dan Naja pun tidak merasa terganggu dengan hal itu.

Jam menunjukkan pukul 9 malam, saat ini Naja sedang duduk di kursi taman kota sambil menikmati sekotak susu di tangannya.

Ini sudah malam namun masih banyak orang yang berlalu lalang.

Bip bip

Naja sedikit terkejut saat ponsel handphonenya bergetar, ah ada pesan masuk rupanya.

Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal, Naja dengan santai membuka pesan itu, namun seperdetik kemudian tubuhnya bergetar, dan rasa panas menyebar ke seluruh tubuhnya, tanpa di sangka bulir bening pun ikut keluar dari matanya.

+62xxxxxxxxxxx

A

Sepertinya mas Jeffry tidak pulang malam ini, bagaimana????
                                                                      ²¹•³⁴

Baiklah selamat bersenang-senang
²¹•³⁵✓✓

Menyerahkan, dasar tak tau malu!
                                 ²¹•³⁵

Naja meremas rambut kepalanya yang terasa pening, dia benar benar tidak tau harus berbuat apa sekarang, tanpa sadar bulir bulir air mata berjatuhan di pipinya.

Hati nya sungguh sakit, beginikah akhirnya? Segala setia dan perjuangan untuk tetap mempertahankan hubungan nya dengan Jeffry di balas dengan penghianatan.

Susu yang terasa hambar kini semakin hambar, Naja berjalan dengan tertatih tatih, ia tak tau harus pergi kemana sekarang, dan dia tidak mungkin pulang ke rumahnya.

Semuanya hacur lebur, segala rasa sesak yang sudah dia simpan dalam dalam kini hancurr, meninggalkan luka yang dalam di hatinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Toxic Relationship | Jae2 × Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang