31

5K 115 12
                                    

Gak ngasih rating 21+ per chapter yang jelas hampir begitu semua deh,

Bacanya pelan pelan biar ikut ngos ngosan ;)

Tapi vote dulu..


***













Jeno yang memilih pergi ke minimarket membeli beberapa makanan biar keliatan aja si kalo dia keluar ada alasan kan, sewaktu masuk sudah ada Sella
yang dikasur tidur selimutan membelakangi Jeno kemudian jeno
menaruh belanjaannya dimeja sambil menenggak coffeenya ikut rebahan disampingnya

Jeno memainkan ponselnya untuk memesan tiket pesawat besok, Sella yang terbangun dengan keberadaan Jeno lalu mendekat kan badannya membuat jeno menatap


" Kak, kemana aja Sella takut disini sendirian "Sella

" Iyaa maaf kakak tadi ke minimarket beli coffee" Jeno menaruh ponselnya menatap Sella

“ Aku gak mau ditinggal lagi “ Sella

“ Iyaa, kakak disini “ Jeno

Jeno mengelus rambut Sella sambil mencium keningnya, agar sella dapat tidur lagi

“ Kakak ngehindari Sella?” Sella yang memeluk badan jeno lalu mendongakkan mukanya ke atas

“ Eenggak kok sell.. “ Jeno sambil membenarkan rambut kearah belakang menutupi saltingnya padahal mah bener

 “ Jeno sambil membenarkan rambut kearah belakang menutupi saltingnya padahal mah bener

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hmmm ... "


Cup





Sella mencium bibir Jeno dengan tibatiba membalikan posisi menjadi diatasnya terlihat Jeno yang terkejut itu, awalnya hanya mengecup tapi dia balik mendekatkan bibirnya untuk melumat bibir jeno yang atas dan bawah tapi hanya sebentar . Sekarang tubuh sella diatas Jeno sambil tangan jeno memegang pinggang sella


Rasa coffee “ Sella yang tersenyum sambil menjilati bibirnya bekas melumat bibir jeno


Begitu juga Jeno yang pasrah tersenyum juga sembari mengelus lembut pinggang Sella, bukan hanya itu jantung Sella mulai berdetak kencang lagi terlihat raut wajah Sella jadi sayu melihat senyum Jeno seperti mengharapkan lebih dengannya


Sella mulai memiringkan wajahnya untuk mengecup lagi Jeno begitu lumatan itu dibalas Jeno dengan memegang kepala Sella dan tangan sebelah memegang pinggang Sella kemudian dengan cepatnya dia membalikan badan Sella. Tidak peduli dengan itu Sella yang tetap fokus dengan lumatan Jeno yang menuntun rasanya Jeno menjadi agresif



Tangan jeno yang sudah mulai meraba paha Sella sampai tangannya menyusuri ke bokong sella itu kemudian lumatannya dihentikan dengan menatap Sella seperti minta persetujuan dahulu

ERORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang