EROR

56

Menolak end, pada ngamuk yaa hihii

***

Dimobil terasa hening begitu Sella menahan air matanya karna takut, Tiffany sembari tadi menggenggam tangan Sella untuk menguatkan. Sella tidak tau malam ini akan dibawa kemana dalam kondisi sudah malam seperti itu, dia pikir akan dibawa ke hotel atau buruknya dia pikir akan dibawa ke luar negeri karna orangtuanya sering melakukan perjalanan bisnis namun ini keluar jalur kota ntah lah mata sella cukup lelah memandangi jalan ditambah malam itu hujan turun rasanya lengkap semua

Sudah lebih 5 jam perjalanan Sella yang tertidur begitu juga Tiffany sembari tadi memeluk disampingnya, iya dibawa ke Busan ke salah satu villa milik Donghae namun yang jauh dari perkotaan

Setelah perjalanannya dari Jepang sebenarnya Donghae dan Tiffany akan ada rencana tinggal disana sementara waktu karna ada proyek pembangunan resort disana tapi tak terbayangkan kali ini Sella akan ikut dibawa

Villa bagus cukup luas namun jauh dengan kota lebih ke pedesaan yang sepi namun pemandangan indah walau tak sebesar rumah di Seoul tapi ini sudah cukup lumayan dibanding rumah pedesaan sekitar,

Tiffany membangunkan Sella yang tertidur, Sella membuka mata mendapati luar yang terlihat sangat asing baginya tapi dia sudah menebak sesuai perjalanan tadi pasti jauh dari kota Seoul, Donghae membuka pintu Sella yang mengacungkan tangannya untuk membantu Sella keluar namun Sella memandang datar Donghae menggeleng kepala tanda tak mau

Donghae hanya menghela nafas panjang putri kesayangannya benar kecewa kepadanya, Sella yang turun menatap villa yang besar dan sekitarnya dengan wajah datar memang indah tapi tak bisa menutupi rasa sedihnya. Tangan Sella digandeng Tiffany masuk ke dalam lalu diantarkan ke kamar atas iya diatas ada 2 kamar tamu namun Donghae dan Tiffany berada di kamar bawah

Kamar itu tampak sederhana dan masih polos bertema putih, Sella duduk diatas ranjang sambil menatap jendela diluar sana udara malam itu sangat dingin tembus masuk ke dalam kamar

Tak lama Donghae menyusul Sella ke atas untuk sekalian memberikan kopernya, dia menatap Sella yang melamun disana dengan memilih mendiaminya sembari tadi

" Sementara waktu kita tinggal disini, untuk kuliahmu kamu bisa melakukannya secara online biar Daddy yang mengaturnya "

" Daddy senang sebentar lagi mempunyai cucu dari anak perempuan kesayangan Daddy, tapi bukan anak dari Jeno yang Daddy harapkan Sella. Daddy harap kamu mengerti keputusan Daddy "

" Ini tetap anak Kak Jeno Dad " ucap lirih sella yang berkaca kaca sambil mengelus perutnya

Donghae memang seorang yang tegas dengan semua keputusannya, walau ini sulit baginya tapi tetap tidak bisa bagi Donghae menikahkan mereka berdua. Tiffany yang berdiri diambang pintu mendengarkan percakapan mereka dan kondisi Sella yang terlihat sangat menyedihkan , Donghae beranjak berdiri mengajak Tiffany untuk turun

Saat Donghae keluar langsung air mata Sella jatuh lagi malam ini benar tidak terbayangkan baru kemarin dia bermesraan dengan Jeno namun malam ini dia terpisah jauh, Sella merebahkan badannya ke ranjang air matanya terus mengalir merindukan Jeno

**

Paginya,

Sella hanya tertidur sebentar membuka mata merasakan sinar matahari yang menusuk ke wajahnya. Dia membuka mata sudah tidak ada lagi wajah tampan yang sering dia tatap setiap bangun tidur dan tangan kekar yang senantiasa melingkar diperutnya itu sudah tidak ada lagi