[TERDAPAT KATA-KATA KASAR🔞]
[HARAP BIJAK DALAM MEMBACA⚠️]
Damla Aily Amera.
Putri tunggal dan cucu satu-satunya di grub Amera grob.
Memiliki arti nama yang sangat tepat di kehidupan nya.
"Apa yang kalian harap kan dari dunia yang selalu mengambil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
Hari ini nampaknya hari yang baik untuk Damla. Ia pulang lebih awal dan itu sangat bisa membantu dirinya mendapatkan pekerjaan tambahan.
Pekerjaan tetap Damla di malam hari, ia biasa bekerja setelah pulang sekolah sampai dengan jam 9 malam.
Damla sudah siap dengan baju kerjanya, terdiam sejenak mengingat bahwa tidak ada satu pun yang ia lupakan.
Sebelum berbalik badan Damla mendengar ada suara mobil yang berhenti tepat di depan rumahnya.
"Selamat pagi orang miskin" sapaan yang sangat membuat kita semua mendengarnya sakit hati.
Damla menoleh. "Valdo"
"Biasa aja" Kata Valdo sambil membuka kaca matanya. "Sekeren itu kah gua"
"Mau apa kamu" Tanya langsung Damla.
"basa-basi dulu, ajakin masuk kek"
"Rumah aku gak cocok buat orang yang kek kamu" bener apa yang di kata oleh Damla, bahka Valdo yang mendenger itu 100% setuju dengan ucapan Damla.
"Bener! "
"Sangat-sangat ga pantes buat seorang valdo" Valdo menatap kesekeliling rumah Damla dengan raut wajah yang sulit di artikan.
Damla menatap Valdo kesal, apa sebenarnya tujuan pria ini datang ke rumahnya.
"Ini pintu lo buka atau gua dobrak"
"pintu kek gini ga perlu pake tenaga boboiboy juga gua bisa ngancurinya"
"Mau kamu apa sih"
"Buka atau gua dobrak!" suara Valdo berubah menjadi dingin.
Damla yang melihat itu pun segera membuka kembali pintu yang sudah ia kunci tadi.
Valdo masuk terlebih dahulu.
"Keras banget anjing" ucap Valdo dengan spontan kala ia menduduki kursi tamu yang ada di rumah Damla.
"Lo bener-bener semiskin ini kah?" Valdo bertanya dengan polosnya.
"Sebenarnya kamu kesini ada perlu apa?" Damla kembali bertanya tujuan Valdo datang ke sini untuk apa, sebenarnya ia tidak ingin terlihat kepo didepan laki-laki, hanya saja ia ingin Valdo pergi dan dirinya berangkat kerja.
"Lo pura-pura lupa atau emang amniseia " ucap Valdo sambil menyenderkan badanya ke dinding kursi.
"Ha? "
"ohhhhh gua tauuu, lo pasti mau gua tembak lagi kan"
Damla memutar bola matanya malas. "Apasih" ketus Damla sedikit.