ION #4

257 26 1
                                    

"Lisa!"

Terdengar suara seseorang yang langsung menghentikan langkah Lisa dan Jisoo, itu adalah Jennie. Rose tersenyum kearah keduanya saat berada tepat dibelakang Jennie.

"Lisa, kenapa kau tidak membalas pesanku? Apa kau sibuk?" Tanya Jennie kepada Lisa.

Lisa hanya terdiam, bahkan dia bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin jika dia menjawab kalau dia cemburu dengan pria semalam, Jennie akan menganggap Lisa aneh dan kemungkinan terburuknya Jennie akan menjauh.

"Aku sudah tidur J"

"Lisa? Aku mengirim pesan pagi tadi, dan kau aktif"

Lisa membisu untuk yang kedua kalinya, dia benar-benar bingung harus menjawab apa kali ini, dia berpikir dan terus berpikir sampai akhirnya Jisoo yang menjawab Jennie.

"Anak ini ceroboh, biasanya setelah membuka suatu aplikasi dia akan meninggalkan ponselnya begitu saja, entah karena dia harus ke toilet atau melakukan hal lainnya, jadi wajar saja jika pesanmu tidak dibalas, itu karena ponselnya menyala tanpa pemiliknya disana"

Lisa menghela nafasnya saat Jisoo memberi alasan itu kepada Jennie, dia harus berterimakasih walaupun dalam alasan Jisoo, dia terlihat tidak keren karena disebut ceroboh.

"Pantas saja"

"Lisa? Apa kau memiliki waktu luang nanti? Aku ingin mengajakmu pergi, apa kau mau?" Sambung Jennie.

Lisa tampak berpikir atas tawaran Jennie, dia memikirkan hal-hal yang bisa saja terjadi nanti, dia tidak mau kejadian semalam terulang kembali saat dia sedang asik menikmati waktu pendekatan bersama Jennie tapi pengganggu datang begitu saja. Lisa menatap kearah Jisoo sambil menaikan satu alisnya yang menandakan bahwa Lisa ingin meminta pendapat Jisoo. Setelah ikut berpikir, Jisoo menggenggam tangan Lisa dan mengangguk pelan sebagai jawaban, Lisa tersenyum kearah Jisoo.

"Tentu J, aku memiliki banyak waktu jika itu untukmu" Jennie tersenyum saat mendengar jawaban Lisa.

"Bagus! Kita akan pergi berdua Lisa, apa Rose boleh kutitipkan padamu, Jisoo Eonnie?" Tanya Jennie.

"Yak! Memangnya kau kira aku anak kecil, eoh? Kau tidak perlu menitipkan aku, Jennie Kim"

Jennie terkekeh saat Rose menekankan namanya, tapi saat itu juga Jisoo berkata "Iya" dan itu membuat Jennie bersorak. Jennie sangat menyukai wajah Rose jika sedang kesal, itu karena pipinya bertambah chubby.

"Apa kalian ingin pergi ke kantin sekarang? Aku benar-benar kelaparan"

"Kau ini memang hobby sekali makan Chipmunk" Jawab Jennie sambil menarik lengan Lisa untuk pergi ke kantin.

Jisoo dan Rose yang melihat itu hanya bisa melongo karena Jennie sepertinya salah genggam? Rose yang mengajaknya tapi kenapa justru malah Lisa yang dia bawa untuk pergi ke kantin? Tidak ingin ambil pusing, Jisoo dan Rose segera mengikuti Jennie dan Lisa ke kantin.

Saat mereka sedang asik mengobrol dan menyantap makanan yang mereka pesan, tiba-tiba seorang pria datang dan langsung mengambil tempat disebelah Jennie.

"Sial" Batin Lisa yang mengumpat kesal.

Bagaimana bisa kejadian seperti semalam terulang kembali? Saat dia sedang asik mendekatkan diri kepada Jennie, disaat yang sama selalu ada saja yang datang menghampiri Jennie, apa gadisnya ini sangat terkenal dikalangan pria?

"Hai sayang"

"Uhukk uhuk!" Lisa tersedak makanannya. Jisoo yang juga ikut terkejut langsung mengambilkan segelas minuman kepada Lisa.

"Taehyung! Apa yang kau lakukan!?" Jennie memarahi pria yang memanggilnya dengan panggilan "Sayang" itu seakan dia memarahinya karena membuat Lisa tersedak.

"Aku tidak melakukan apapun, aku hanya menyapa gadisku saja" Jawab Taehyung dengan santai.

"Dasar gila! Jennie tidak memiliki kekasih, apalagi yang seperti dirimu, sangat menjijikkan walaupun hanya membayangkannya" Celetuk Rose, Jisoo tersenyum karena keberanian Rose.

"Kau tidak tau apapun Rose, iya kan sayang?" Taehyung memposisikan tangannya untuk merangkul bahu Jennie.

"Taehyung-ah"

"Yes honey?"

"Kau tau? Pisau untuk memakan steak juga bisa membunuh manusia secara perlahan, itulah alasan mengapa psikopat selalu menikmati kematian korbannya"

Taehyung menelan salivanya saat Jennie berkata seperti itu, dia langsung menjauhkan tangannya dari Jennie dan bangun dari tempat duduknya. Jennie menatap Taehyung dengan tatapan yang cukup tajam sambil memainkan pisau dan garpu makannya lalu tersenyum.

"S-sepertinya aku harus kembali ke kelasku lebih dulu, selamat tinggal" Taehyung pergi dari sana dengan sedikit tergesa-gesa.

Jennie, Jisoo, dan Rose tertawa karena melihat reaksi pria aneh yang sangat penakut itu, Jennie membersihkan bajunya yang terkena lengan Taehyung karena dia merasa jijik saat disentuh dengan manusia seperti pria itu.

Lisa masih dengan pendiriannya untuk tetap diam setelah kedatangan Taehyung tadi, dia tidak ikut tertawa bersama yang lain walaupun dia tau Jennie sudah mengusirnya.

"Lisa-ya, bisa ikut aku sebentar?" Lisa mengangguk dan ikut bersama Jisoo untuk agak menjauh dari tempat duduk mereka tadi.

"Lisa, apa kau bisa lebih mengontrol suasana hati dan emosimu? Kau tidak bisa mendapatkan Jennie jika kau bersikap seperti ini, disaat halangan kecil muncul kau selalu menyerah begitu saja, apa kau benar-benar mencintai Jennie? Aku jadi ragu akan hal itu"

Lisa menatap Jisoo dan menyaring ulang perkataan Eonnie nya itu.

"Eonnie, aku diam bukan karena aku menyerah, aku hanya berpikir sejenak, apa kau bisa mengerti? Aku berpikir jika aku tidak akan pernah bisa mendapatkan J karena J banyak disukai oleh para pria, bahkan pria yang menyukai J sangat tampan dan mereka pantas Eonnie, apakah aku sama sekali tidak berhak untuk putus asa walaupun situasinya seperti ini?"

"Tidak Lalisa" jawab Jisoo dengan cepat dan tegas.

"Jika kau mencintainya maka kau akan terus berjuang untuknya, apapun yang menghalangi kalian kau harus tetap berusaha untuk kemauan mu itu. Aku sudah mendukungmu Lisa, aku bisa menjadi tempat kau bercerita saat kau lelah nanti, kau ingat kan jika aku adalah Eonnie mu? Maka itulah gunanya aku"

Lisa menatap Jisoo dengan lekat, dia tersenyum setelah mendengar perkataan Jisoo tadi, dia menyesal karena sudah bertingkah agak kekanakan saat berada didepan Jennie, dan karena Jisoo sudah menyemangatinya maka dia harus mewujudkan semuanya.

"Terimakasih, Eonnie" Lisa memeluk Jisoo sesaat dan setelah itu mereka berdua kembali ketempat duduk mereka tadi.

"Hoammm!" Jennie menguap karena dia merasa mengantuk setelah makan. Lisa yang baru saja duduk disebelah Jennie pun melihat wajah Jennie yang terlihat agak lelah. 

"Tidurlah J, aku akan menemanimu"

Jennie menatap kearah Rose dan Jisoo saat mendengar tawaran Lisa, dia meminta persetujuan Jisoo dan Rose karena tidak ingin mereka keberatan jika harus menunggunya tidur sebentar disini. Jisoo dan Rose segera mengiyakan, mereka setuju dengan Lisa karena mereka tidak ada jadwal lain setelah ini.

"Baiklah, aku akan tidur sebentar, bangunkan aku 20 menit lagi, eoh? Kau berjanji untuk menemaniku jalan-jalan Lisa" Jennie memanyunkan bibirnya.

Lisa terkekeh karena melihat Jennie seperti itu. "Kau rewel jika sedang mengantuk ya? Baiklah aku mengerti, selamat tidur J"

Jennie menarik lengan Lisa untuk menjadikannya sebagai bantalan kepalanya, setelah itu Jennie memposisikan tubuhnya agak membungkuk untuk menyandarkan kepalanya dimeja yang berada didepannya.

Sementara yang lain melanjutkan obrolannya, Jennie pergi ke alam mimpinya.






_____





TBC.

It's okay, NiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang