#2

7.5K 398 8
                                    

VOTE SAYANG
.
.
.
.

Waktu terus berlalu. Matahari kembali tenggelam dan digantikan dengan suara gemuruh kilat yang terdengar dari langit.

Di sudut ruangan, Gadis cantik itu masih berdiam diri didalam kamar gelap dengan sepiring makanan dihadapannya yang masih utuh tanpa tersentuh sedikitpun. Dengan mata sembabnya yang masih saja mengeluarkan air. Perasaan takutnya terhadap kematian sangat tinggi.

CEKLEK.

Pintu kayu super besar itu kembali terbuka dengan perlahan lalu menampakkan seorang wanita tua dengan mengenakan seragam pelayan

Wanita itu menutup pintu kamar ith dengan perlahan lalu mengangkat tungkainya menghampiri yn dan berjongkok dihadapannya

"Nona yn.. Anda baik-baik saja?"

Mendengar namanya yang disebutkan, yn langsung mengangkat kepalanya menatap wanita tua itu.

"Bi-bibi.."

Dengan refleksi gadis itu memeluk erat wanita tua itu. Tubuh yn yang sangat gemetar dapat dirasakan oleh wanita pelayan itu.

"Nona.. Apa tuan jeon melukai nona?"menatap wajah yn sambil mengusap keringat yang bercampur air mata di pipi yn.

"Bi-bibi.. Yn ingin pulang.. Hiksss tolong selamatkan yn.." Menyentuh tangan wanita tua itu menggunakan tangan dingin dan gemetarnya.

Wanita tua yang merupakan asisten rumah tangga dirumahnya dulu terdiam sambil mengelus lembut kepala mantan majikannya yang sangat dekat dengannya dulu.

"Nona.. Anda demam.. Aku akan mengambil air kompres dan juga mengganti makanan yang sudah dingin ini"

"Ti-tidak.. Bibi bantu aku pergi dari sini.. Ku mohon"menyatukan tangannya yang gemetaran itu.

"Tapi.. Aku juga tidak tau bagaimana caranya.. Tuan akan sangat marah"

Kedua perempuan itu termenung sambil memikirkan bagaimana cara untuk bisa kabur dari ruangan itu.

TAK TOK TAK TOK

Dentingan suara jam menghiasi keheningan di ruangan itu.

"Ah aku tau.." Yn langsung menatap wanita tua itu yang akan menyampaikan rencananya.

"Nona.. Tepat dibawah kamar ini, ada sebuah gudang dengan balkon yang bisa anda tempati mendarat.. Aku akan mencari tangga di dalam gudang itu.. Nantinya, anda bisa turun menggunakan tangga itu dengan perlahan sampai dibawah sana"

"Baiklah.. Tapi apa bibi akan baik-baik saja?" Mengkhawatirkan wanita tua itu.

"Tenang saja.. Aku akan baik-baik saja"tersenyum teduh kearah yn

" Mumpung tuan dan para mafia lain belum kembali, lebih baik kita bergerak dengan cepat.."membantu yn berdiri.

"Bibi.. Hati-hati" Menatap sedu wanita dihadapannya itu.

Wanita tua itu berjalan keluar dari kamar gelap itu. Yn terus berharap agar ia bisa keluar dari kamar itu dengan selamat.

Setelah beberapa menit, dibawah balkon lantai bawah, terlihat bibi yang tadi dengan memegang sebuah tangga yang sangat panjang. Tanpa berlama-lama, yn langsung menggunakan tangga itu dengan perlahan.

Satu persatu anak tangga ia lalui dengan perasaan yang sangat mendebar. Ia berusaha melewati anak tangga serta melawan rasa takutnya terhadap ketinggian.

"Hahh.. Bibi sekarang aku harus apa?" Menatap wanita tua itu.

"Lihat disebelah sana.."menunjuk kearah pilar besar "dibalik pilar itu, ada sebuah tangga besi yang bisa langsung membawa nona ke tanah dibawah sana.."

VICIOUS MAFIA-Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang