Tak ingin mendengar protesan yang kemungkinan akan dilemparkan oleh Naruto, Sakura dengan cepat meraih tangan kanan Shino dan juga tangan kiri Kiba, menarik kedua laki-laki itu menjauh dari Naruto dan Hinata. Akamaru pun membuntuti.
Shino dan Kiba terkejut mendapati perlakuan Sakura yang tiba-tiba menarik tangan mereka berdua.
"He - hey! Apa yang kau lakukan!" Kiba melayangkan protesan, seolah-olah keberatan dengan tindakan sepihak yang Sakura lakukan. Namun, bersamaan dengan itu, tubuhnya sama sekali tak memberontak yang artinya pemuda itu manut saja ditarik oleh Sakura.
Tingkah laku dengan ucapan berbanding terbalik.
Sedangkan Shino, lelaki itu terlihat diam saja, nampak tak minat untuk melakukan berontakan.
Jujur kejadian saat misi masih sangat jelas teringat di otaknya, bagaimana bibir Sakura dengan miliknya....
Aarggghh! Shino menggeleng, tidak, ia tidak boleh memikirkannya lagi, terlebih sekarang objek pentingnya sedang berada di dekatnya, bahkan mereka saat ini pun melakukan kontak fisik─Sakura memegang tangannya.
"Aku tak akan membiarkan kalian menganggu waktu Hinata dan Naruto," ucap gadis itu. Kedua tangannya masih setia menarik mereka.
Merasa kedua laki-laki yang ia tarik diam saja, bibirnya tersenyum puas. Sepertinya, rencananya untuk membuat Naruto dan Hinata makan bersama berjalan dengan akhir yang sukses, ia berteriak gembira di dalam hati.
Kiba terdiam, kehilangan jati dirinya yang biasanya selalu tak mau diam. Kini, penjinak anjing itu nampak membisu, matanya bergulir memperhatikan cengkeraman Sakura pada tangan kirinya, lalu beralih memandang punggung dengan terhias rambut merah muda tertiup angin kecil, tanpa sadar bibir itu tertekuk sangat tipis.
Shino sendiri. Anak itu tengah sibuk mengontrol detak jantung yang berdebar di balik sikap tenangnya. Entah mengapa, sejak tangannya tertaut dengan milik Sakura, irama anggota tubuh yang satu itu berdetak tak semestinya. Sebisa mungkin Shino menyembunyikan kegugupannya sekarang, dengan terus diam agar terlihat tetap santai.
Cukup lama mereka berada dalam situasi tangan yang saling bergandengan, kaki mereka berjalan seirama entah menuju kemana. Yang Sakura pikirkan hanyalah, mereka menjauh dari Naruto dan Hinata agar tidak mengganggu waktu kebersamaan mereka.
"Se - sebenarnya kau akan membawa kami kemana, Sakura?" Kiba yang tak tahan dengan kebingungannya pun mulai bersuara.
Detik itu pula Sakura terhenti, yang mengakibatkan dua lelaki beserta seekor anjing mengikuti tindakannya.
"Aku pun tidak tahu," ucapnya, lalu bebalik, menatap ketiga makhluk di dekatnya secara bergantian.
"Aih! Kau ini bagaimana! Lebih baik aku ikut Hinata saja, mungkin aku pun akan mendapatkan makan gratis,"
Mendengar itu, Sakura pun dengan cepat menjawab, "Jangan coba-coba merusak rencanaku, Kiba! Biarkan Hinata dan Naruto menghabiskan waktu hanya berdua. Kau jangan mengganggu!"
"Jadi, kau berencana menyatukan mereka?" Yang sejak tadi hanya diam, akhirnya Shino mengeluarkan suara.
Sakura bersedekap, ia mengangguk penuh semangat, merasa bangga dengan apa yang telah ia lakukan. "Yap! Kuharap, si baka itu cepat sadar dengan ketulusan Hinata,"
Kedua lelaki di dekatnya pun tersenyum tipis setelah mengerti atas maksud dari kelakuan aneh Sakura, terutama Kiba. Laki-laki bertato taring itu tak menyangka Sakura akan melakukan hal sejauh ini untuk hubungan Hinata dan Naruto. Rasa bersalah pun perlahan menghampirinya, karena ia sempat menaruh rasa benci pada Sakura sebelumnya. Ternyata, Sakura tak seburuk yang ia kira.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐓'𝐒 𝐘𝐎𝐔 || SELESAI✓
Fanfiction🌸𝐒𝐡𝐢𝐧𝐨𝐒𝐚𝐤𝐮🌸 Haruno Sakura mengenal Aburame Shino, begitupun sebaliknya. Namun, hubungan diantara mereka hanya sebatas itu saja─saling mengenal, mereka tidak begitu dekat. Salah satu alasan pencipta jarak diantara mereka adalah karena kedu...