Jalan ini adalah tempat yang akan dilewati oleh setiap orang ketika mereka ingin keluar dari Desa, di sini lah mereka berada, di sebuah bangku yang tersedia di pinggiran jalan. Duduk berdampingan dengan Sakura yang sejak tadi sudah mulai memberikan penyembuhan pada luka yang Shino miliki.
"Mengapa kau memilih tempat ini?"
Dengan sedikit meringis, laki-laki itu menjawab, "Tidak ada alasan khusus,"
Agak mengecewakan mendengar jawaban itu, tapi karena tak mau ambil pusing, Sakura pun lebih memilih menganggukkan kepala, lalu kembali fokus pada pekerjaannya.
Rasa sakit yang Shino rasakan perlahan memudar, darah di tepi bibirnya pun kini sudah menghilang, laki-laki itu terus memerhatikan bagaimana wajah serius Sakura yang sekarang tengah mengobatinya, tanpa sadar bibir itu menampilkan senyuman yang sangat jarang Shino tunjukan.
"Bukan kah kemarin kita baru saja bertemu? Bagaimana bisa sekarang kau mendapatkan luka seperti ini, Shino?" Tangannya masih setia mengarahkan cahaya kehijauan pada bagian perut. Luka yang Shino miliki berpusat di sana.
"Se - setelah aku mengantarmu pulang, Hokage memanggilku dan memberikan sebuah misi. Tadi ketika perjalanan kembali ke Desa tanpa diduga kami mengalami penyerangan dan entah mengapa aku kewalahan melawan mereka," nyeri masih bisa ia rasakan walaupun sekarang hanya tinggal sedikit, tapi hal itu pun mampu membuat Shino kurang leluasa dalam berucap.
"Kau harus lebih berhati-hati, Shino," cahaya kehijauan itu pun perlahan menghilang, tanda pengobatan yang gadis itu lakukan telah selesai.
"Aa~ terimakasih,"
"Ini sudah menjadi tugasku sebagai ninja medis,"
"Hm, memang. Tapi, mengucapkan terimakasih karena telah mendapatkan pertolongan tidak ada salahnya, 'kan? Lagipula, aku juga ingin mengatakan terimakasih karena kau memintaku untuk berhati-hati, itu artinya kau peduli padaku,"
Sakura refleks memukul lengan Shino pelan, membuat laki-laki itu sempat mengaduh lantaran bekas lukanya masih sedikit ngilu. "Eh, maaf, aku tak bermaksud melukaimu, Shino," Sakura mengelus tempat dimana ia memukul tadi, berharap rasa sakitnya mereda.
"Aa~ aku baik-baik saja, Sakura," sedikit bibir itu tersungging, merasa senang lantaran melihat Sakura yang nampak khawatir padanya.
"Huh! Kau juga! Untuk apa bicara seperti itu, jelas aku peduli padamu, baka!" Sakura memalingkan wajahnya sedikit sebal.
Kelakuan Sakura ini tanpa sadar membuat Shino terkikik geli, suaranya sangat pelan sampai-sampai Sakura pun tidak sadar dengan tindakan Shino itu. Ayolah, Shino merasa wajah gadis Haruno itu sangat lucu sekarang, ingin rasanya ia memberikan cubitan gemas di kedua pipinya.
"Oh ya, Sakura. Laki-laki yang bersamamu tadi. Dia... Konohamaru?"
Wajah menekuk Sakura kini tak lagi tampak. Sakura menoleh, sedikit mengingat hal yang Shino maksud dan detik berikutnya ia pun tersadar. "Ah! Iya. Tadi Konohamaru juga memintaku untuk mengobati luka miliknya,"
Kepala laki-laki Aburame itu mengangguk paham. "Begitu ya. Jika tidak salah, sepertinya Konohamaru tidak suka ketika aku tadi membawamu pergi,"
Ya. Walaupun Shino tadi babak belur, tapi ia masih bisa melihat wajah menekuk yang Konohamaru hadirkan, seolah-olah kedatangan Shino tadi telah mengganggu cucu Hokage ke-tiga itu yang tengah menikmati waktu bersama Sakura.
Dan, hal itu berhasil membuat Shino memiliki asumsi sendiri. Apa mungkin Konohamaru menyukai Sakura?
Mengapa setelah ia mengetahui ada tambahan seseorang lagi yang terlihat mendekati Sakura membuat Shino khawatir akan posisinya, ia merasa terancam.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐓'𝐒 𝐘𝐎𝐔 || SELESAI✓
Fanfiction🌸𝐒𝐡𝐢𝐧𝐨𝐒𝐚𝐤𝐮🌸 Haruno Sakura mengenal Aburame Shino, begitupun sebaliknya. Namun, hubungan diantara mereka hanya sebatas itu saja─saling mengenal, mereka tidak begitu dekat. Salah satu alasan pencipta jarak diantara mereka adalah karena kedu...