Prolog dan sedikit dialog

2K 205 27
                                    


Haruno Sakura mengenal Aburame Shino, begitupun sebaliknya. Namun, hubungan diantara mereka hanya sebatas itu saja─saling mengenal, mereka tidak begitu dekat.

Salah satu alasan pencipta jarak diantara mereka adalah karena keduanya jarang bertemu, dengan sifat Shino yang irit bicara dan terkesan tidak peduli dengan sekitarnya membuat Sakura tidak pernah berpikir untuk mengenal lebih dekat sosok Shino.

Hingga akhirnya, pertemuan mereka di taman saat itu, bagaikan telah membuka pintu kedekatan bagi keduanya. Sejak saat itu, takdir seolah selalu mempertemukan mereka, entah itu bertemu dalam satu misi atau ketidaksengajaan di sebuah tempat tertentu, membuat kecanggungan diantara mereka semakin terasa dan lambat laun menjadi terbiasa bersama.

...

Gadis bersurai merah muda itu nampak berjalan dengan malas, kaki kanannya sesekali menendang kerikil yang menghalangi langkahnya. Membuang nafas kasar pun beberapa kali ia lakukan.

Tak sadar, kaki itu membawa sang raga pada sebuah taman yang nampak tak berpenghuni, sesaat ia menghirup udara cukup banyak dan membuangnya perlahan.

Jika mengingat ucapan Tsunade-sama sang Hokage di desa tempat tinggalnya beberapa waktu lalu, berhasil menarik rasa kesal kembali ia rasakan. Ia tidak menyangka, hanya dirinya saja yang tidak bergabung dalam pelaksanaan misi Tim 7 kali ini, semua rekan satu timnya telah pergi pagi tadi, meninggalkan dirinya seorang diri.

Ya. Kakashi Sensei, Naruto beserta Sai, saat ini sedang menjalankan misi, dan hanya dirinya saja yang tidak ikut serta. Hal itu lah yang berhasil membuat mood sang gadis memburuk sejak tadi.

"Misi kali ini sangat berbahaya, Sakura. Lebih baik kau berlatih, manfaatkan waktu yang kau punya untuk mengasah kemampuanmu."

Kalimat yang terucap dari bibir Tsunade-sama kembali terngiang, jika kondisinya seperti ini, ia tidak memiliki semangat untuk berlatih. Juga, Sakura sejak tadi tidak melihat keberadaan teman-temannya di desa, yang membuat ia berasumsi jika seluruh teman seangkatannya tengah menjalankan misi, yang berarti hanya dirinya seorang saja saat ini yang berada di desa.

"Menyebalkan!"

Manik emerald itu mengedar, menyusuri setiap sudut taman. Benar, tempat ini sangat sepi.

Namun, manik itu terpusat, kedua matanya memicing, menajamkan penglihatannya pada sosok yang kini duduk di ujung sana.

"Aburame Shino," Bibir itu berucap lirih, tanpa mengalihkan sang netra dari objek tersebut.

Terlihat, Shino tengah duduk di undakan tangga tak jauh dari keberadaan Sakura. Tangan kanan pemuda itu terangkat, nampak fokus mengamati sesuatu di tangannya.

Yang Sakura yakini, pemuda takut matahari itu tengah menatap serangga kesayangannya yang saat ini berada di ujung jari telunjuk lelaki itu.

Ah! Mengenai ucapannya yang mengatakan Shino adalah manusia takut matahari, sejujurnya itu tidak sengaja Sakura ceploskan. Alasannya sudah jelas, pemuda itu selalu memakai pakaian tertutup, bahkan kedua matanya saja tak pernah lepas dari kacamata itu. Yah, Sakura pun tahu, itu adalah ciri khas Klan Aburame.

Tanpa ragu, kakinya kembali melangkah, mendekati salah satu temannya itu. Teman? Bisakah Sakura mengatakan Shino sebagai temannya? Bahkan, Sakura saja tidak ingat kapan terakhir kali mereka berbicara.

Sakura akui, mereka memang tidak begitu dekat. Diantara ketiga anggota tim 8 : Hinata, Kiba dan Shino. Yang menurutnya tidak begitu dekat dengannya adalah Shino, lalu disusul oleh Kiba. Jika dengan Hinata? Sakura bisa menjamin hubungan dirinya dengan gadis Hyuga itu cukup dekat, wanita lugu yang Sakura tahu sejak dulu memendam perasaan pada Naruto, lelaki yang sudah Sakura anggap sebagai adik. Jika mengingat wajah merona Hinata ketika berhadapan dengan Naruto baka, entah mengapa menurutnya itu sangat lucu, menggemaskan!

𝐈𝐓'𝐒 𝐘𝐎𝐔 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang