| 6 | Hadir Nama Baru

928 140 18
                                    

Semenjak kejadian memalukan saat misi dengan Shino beberapa hari lalu, indra penglihatan Sakura belum lagi menangkap sosok pemuda itu. Dan, tentu saja Sakura merasa bersyukur, ia pun sejujurnya belum bisa menentukan reaksi apa yang akan ia berikan jika kedepannya ia bertemu dengan Shino, pasti akan sangat canggung.

"Kuso!"

Bisa-bisanya kejadian seperti itu ia alami, Sakura tidak pernah sedikitpun memikirkannya.

"Kejadiannya sudah cukup lama, mengapa aku masih merasa malu. Aarrgghh! Memalukan sekali!" Sakura bergumam, tak lupa jemari kanannya kini menyentuh permukaan bibir.

Tanpa sadar kedua pipinya terasa panas. Dengan cepat ia menutup wajah merona miliknya, kepalanya pun menggeleng tanda jika gadis itu kini tengah salah tingkah lantaran ulah otaknya sendiri yang mengingat kejadian saat misi waktu itu.

"First kiss?" kedua tangannya menutup mulut saat mengucapkan dua kata itu dengan lirih, membuat semburat merah di kedua pipinya semakin jelas.

Tangannya kembali menutup wajah dengan kedua mata yang tertutup rapat. "AARRGGHH, TIDAK!" Sakura mengerang frustasi. Kini kakinya ikut andil, menghentakkan permukaan tanah melepaskan emosi lantaran menahan rasa malu.

"Sakura-chan!"

Sakura segera menghentikan tindakannya dan langsung menatap sumber suara, pemuda berambut kuning nampak berjalan sangat antusias ke arahnya, terlihat sangat bahagia, Sakura bisa dengan jelas melihat senyuman lebar yang kini terpatri di wajah laki-laki itu.

"Sakura-chan! Apa yang kau lakukan tadi? Kau nampak tidak baik-baik saja,"

"Ah!? Ti - tidak. Aku... Baik,"

Melihat kegugupan Sakura, justru membuat laki-laki itu menatapnya penuh curiga.

Sakura yang sadar pun segera mengalihkan pembicaraan, "Ada yang ingin kau sampaikan padaku, Naruto?"

Teringat akan niat awalnya tadi, wajah Naruto kembali sumringah. "Ah, iya! Lihat ini, Sakura-chan!" Naruto dengan cepat mengeluarkan sebuah benda dan mengarahkannya tepat di depan wajah Sakura.

Dompet berbentuk kodok berwarna hijau yang nampak mengembung lantaran perutnya penuh dengan entah apa isinya menjadi pemandangan yang cukup mengherankan bagi netra Sakura sekarang. Tangannya segera menurunkan benda itu yang sejak tadi berada tepat di depan matanya. "Apa maksudmu, baka!?"

Naruto nyengir, kedua tangannya memencet-mencet permukaan dompet kodok kesayangannya, terlihat malu-malu ingin berkata.

Sakura semakin dibuat bingung dengan tingkah laki-laki rekan satu timnya ini. "Naruto baka! Cepat katakan apa yang kau inginkan, aku mau pulang,"

Terlihat Naruto yang mulai mengelus tengkuk, tanda merasa gelisah. Mencoba mengatur napas, akhirnya pemuda itu mengatakan maksud dari kehadirannya.

"Aku berencana ingin mengajakmu makan bersama, Sakura-chan. Aku ingin mentraktirmu, hehe. Kau lihat ini, kodok kesayangnku baru saja mendapatkan pemasukan yang cukup banyak hingga membuat perutnya membesar seperti ini!" Katanya dengan girang, tak lupa kini tangan kanannya menggoyangkan benda berbentuk kodok di depan wajah Sakura.

"Kau mau, 'kan, Sakura-chan?" Wajah Naruto terlihat penuh harap sekarang.

Sakura berpikir sejenak. Ditraktir? Siapa yang akan menolak jika akan dibayarkan makan? Tentu saja hanya orang bodoh yang melakukan hal itu!

Ah! Baiklah Sakura akan menerimanya. Makan gratis, tidak boleh disia-siakan!

Gadis itu mengangguk ringan. "Ba─"

𝐈𝐓'𝐒 𝐘𝐎𝐔 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang