| 16 | Harapan Dari Hubungan [ END ]

1K 127 24
                                    

Tubuh berlapis pakaian tidur lumayan tipis itu sejak tadi berguling kesana-kemari di atas ranjang, pemilik raga sesekali mengeluarkan teriakan tertahan dengan menutup seluruh wajah menggunakan sebuah bantal.

"Aarrgghh!" Sakura terduduk, gadis itu memeluk bantal dengan cukup erat, kedua mata yang menutup menggambarkan keadaannya yang kini sedang salah tingkah. Perasaannya kali ini sangatlah campur aduk, seolah-olah ada sesuatu yang meletup-letup di dalam hatinya.

Bayang-bayang suara Shino yang mengatakan jika laki-laki itu mencintainya sejak tadi berputar-putar di dalam pikirannya, dan hal itu berhasil membuat Sakura sulit tertidur dan semburat kemerahan sejak tadi memenuhi kedua pipinya itu.

"Aarrgghh! Shino! Kau membuatku gila!" Sakura memekik sembari melompat keluar ranjang.

Menarik napas panjang lalu membuangnya secara perlahan, detik berikutnya gadis itu segera mendekati lemari guna meraih setelan tebal dan langsung melesat ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian.

Sepertinya menikmati suasana malam dengan menyusuri pedesaan bukan ide buruk, itung-itung untuk menjernihkan pikirannya yang sejak tadi terisi oleh nama Shino.

Shino. Laki-laki itu mengapa menyebalkan sekali, menyebalkan karena telah memenuhi pikiran Sakura.

Iner gadis itu tak henti-hentinya mengoceh.

...

Rupanya, keadaan Desa malam ini sangatlah sepi. Sejak dirinya keluar dari rumah, netranya sama sekali belum menangkap manusia lain selain dirinya.

Tengah malam. Mungkin itu alasan mengapa tempat ini nampak tak berpenghuni. Agaknya para warga Desa sudah mulai terlelap dan sepertinya telah berada di alam mimpi masing-masing.

Sakura mengeratkan pelukan pada tubuhnya, ternyata udara malam ini tergolong dingin, bahkan pakaian yang menurutnya cukup tebal ini pun sama sekali tidak mampu menepis udara malam untuk tak menyentuh permukaan kulitnya.

Sebenarnya, ada hal yang mencurigakan sejak ia keluar dari rumah, ia merasa ada sesuatu yang mengikutinya sedari tadi. Awalnya gadis itu nampak waspada menanggapi hal tersebut, namun setelah Sakura mengenali sang pemilik cakra justru membuat sebuah sunggingan tipis hadir di bibirnya.

"Aku tau kau berada di sini, Shino. Apa sekarang kau beralih profesi menjadi seorang penguntit?" Sakura menoleh ke arah jam delapan.

Setelah keluar dari persembunyiannya, tanpa menunggu Shino langsung berjalan mengikis jarak diantara mereka. Tak lupa sekelompok serangga pun berdatangan dari segala arah dan mulai mendekati Shino. Shino mengangkat kedua tangannya membuat hewan-hewan berukuran kecil itu secara teratur memasuki pakaian Shino.

Sakura mulai mengerti, rupanya yang mengawasinya bukan hanya Shino, tapi serangga milik laki-laki itu pun ikut andil, bahkan menjaganya dari segala arah, membuat gadis itu tidak tahan untuk tak kembali berbicara, "Atau kau ingin menjadi bodyguard? Tapi sepertinya aku tidak membutuhkan itu,"

Kaki Sakura mulai melangkah saat tubuh Shino sudah berada di sampingnya. Saling diam untuk beberapa waktu, membuat keadaan keduanya hanya terisi oleh suara hewan-hewan di malam hari.

Sakura menghela napas, ia sedikit tidak suka dengan reaksi Shino yang terkesan telah mengabaikan pertanyaannya, laki-laki itu hanya diam tanpa menjawab. Sakura yang tak tahan pun lagi-lagi mengeluarkan suara, "Kau belum menjawab pertanyaanku, Shino,"

Shino melirik Sakura sekilas, lalu mulai menjawab, "Aku tidak bisa tidur. Jadi aku memutuskan untuk memastikan keadaanmu, tapi sepertinya kau pun mengalami hal yang sama. Ketika melihatmu keluar rumah, aku merasa khawatir dan tak bisa membiarkanmu berjalan seorang diri di malam hari seperti ini,"

𝐈𝐓'𝐒 𝐘𝐎𝐔 || SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang