[BL] My Mage System

Bab 84

Terima kasih yang udah nungguin selama ini 😭🙏

Happy reading 🤗

~~~~~◌◌◌✪✦◈☽~✡~☾◈✦✪◌◌◌~~~~~

Bunga Necronia

***

Alan membungkuk dan mengamati tumbuhan yang mati.

Ketika Alan melihat bubuk merah muda halus yang hampir tidak terdeteksi, dia akhirnya tahu apa yang telah membunuh semua tumbuh-tumbuhan ini.

Axel sudah menjelaskan semua yang dia ketahui tentang dungeon ini kepada Alan dan mereka menyimpulkan bahwa bos dungeon ini pasti seorang Vampir.

Vampir adalah Iblis Unggul dan itu menjelaskan mengapa Kevin bisa terhipnotis.

Vampir memang terkenal bisa memasuki pikiran dan menghipnotis, dan yang paling mereka nikmati adalah membuat manusia yang berani mengganggu mereka di sarangnya untuk saling bertarung.

Selain itu, Vampir di antara mereka bereproduksi dengan sangat cepat, hanya butuh 15 hari bagi perempuan mereka untuk melahirkan dan hanya 60 hari bagi mereka untuk menjadi dewasa, itulah mengapa jumlah iblis yang harus dibunuh sangat tinggi dalam Misi Kevin.

Alan kemudian berkata kepada mereka sambil berdiri, yakin akan apa yang dia temukan, "Ini memang sarang Vampir yang akan kita hadapi, yang membunuh tumbuh-tumbuhan adalah bunga yang disebut Necronia, itu tidak beracun bagi para Vampir karena Iblis Unggul ini memiliki daya penyembuhan yang sangat cepat untuk melawan racunnya.

Tapi, bagi kita, akan fatal jika menghirup serbuk sarinya, dan mereka menggunakan bunga ini untuk melindungi sarangnya.”

Kevin kemudian bertanya, “Kalau boleh tahu, level berapa racun ini?"

Axel yang menjawabnya sambil tersenyum, “Ini adalah racun level 3, satu-satunya masalah adalah banyak yang mengabaikan efek racun ini dan ketika mereka menyadari bahwa mereka telah diracuni sudah terlambat untuk bisa diobati.

Tapi berkat ramuan Pemurnian level tinggi yang kita dapatkan kemarin, tidak akan ada masalah, kita hanya perlu menyingkirkan semua bunga ini sekaligus."

Alan mengangguk dan berkata kepada mereka, "Aku dan Axel akan pergi dulu. Kalian tunggu 2 menit untuk bergabung dengan kami."

Alan kemudian menatap Axel dan berkata, "Sudah waktunya bagiku untuk menguji kekuatan pedangku."

Alan mengeluarkan pedangnya dari sarungnya dan cahaya merah mulai bersinar di sekitar pedangnya.

Axel juga mengambil pedang artefaknya dan keduanya memasuki dungeon tanpa penundaan lebih lama.

Kevin melihat Erik mengepalkan tinjunya dan tampak tegang, jadi dia berkata kepadanya untuk menenangkannya, "Jangan khawatir tentang mereka dan santailah, atau kamu tidak akan bisa menjaga pikiran yang jernih untuk bertarung."

Kevin menambahkan untuk lebih meyakinkannya, "Erik, apakah kamu tahu apa keterampilan kecerdasan tempur itu?"

Erik mengikuti saran Kevin, dan mencoba untuk santai, tidak ada gunanya merasa bersalah dan merasa tidak berdaya, seperti yang dikatakan Kevin padanya, dia harus menjaga pikiran yang jernih untuk bertarung, "Keterampilan ini memungkinkanku untuk beradaptasi dengan lawan mana pun dan dengan cepat menemukan serangan balik."

Kevin mengangguk puas, "Memang, itu adalah langkah pertama dari keterampilan kecerdasan tempur."

Erik menatapnya bingung dan mengulangi, "Langkah pertama?"