Ini part berikutnya sedikit gaje sih tapi semoga kalian suka... please tingalkan jejak kalian.. comen dan vote nya dibtungge happy reading
****
Kadang ketidakmungkinan yang seriing kita katakan akan menjadi senjata yang ampuh untuk menjatuhkan kita. Ketidak mungkinan itu yang membuat kita akhirnya lupa dengan apa yang pernah kiata ucapkan. Yang tidak pernah kita sadari bahwa ketidakmungkinan itu jelas nyata ada didepan mata. Jangan pernah berkata tidak mungkin karena ketidakmungkinan itu akan berubah menjadi kemungkinan.
****
Alvian semakin penasaran dengan Allegra dia bahkan menyuruh Lern orang kepercayaan nya untuk mencari tau tentang Allegra.
"Cari tau gadis itu, apa yang sedang ia kerjakan"
"Baik tuan" jawab Lern
"Aku harus tau apa rencana nya untuk melawan ku, tapi jika dia bersedia menemaniku di ranjang mungkin aku akan mempertimbangkan nya, sebenarnya dia menarik, aku belum pernah melihat wanita bersemangat seperti itu."
Setelah pertemuan dengan Allegra hidup Alvian benar -benar berubah, dia terus memikirkan Allegra, bukan karena tertarik tetapi dia merasa terganggu karena Allegra berani menentang nya selama hidup nya tidak ada yang semua akan tunduk pada nya.
"Maaf tuan rapat dengan kepala direksi akan segera di mulai."
Suara sekertaris nya membuyarkan semua lamunan Alvian."Baik" gumam Alvian.
Setelah rapat yang membosan kan akhirnya Alvian kembali ke ruangan nya, namun saat kembali dia sudah melihat Lern menunggu nya. Sambil memberikan berkas yang di ingin kan Alvian.
Alvian membaca dengan seksama dari informasinya Alvian mulai berargumen bahwa Allegra cukup hebat untuk ukuran nya.
"Dia seorang permempuan yang hebat banyak sekali bangunan yang sudah ia dirikan, dari tower terkenal di London hingga resot di Paris, dan hotel-hotel berbintang lainnya. Dia juga seorang pemilik saham terbanyak ke 2 pada perusahaan Dave Parker, dan menjadi klien tetap Damian Albert seorang pengacara ternama yang tidak pernah kalah dalam meja persidangan, orang-orang di balik nya cukup hebat. Dan sekarang dia sedang mengerjakan proyek pembuatan rumah fantasi yang cukup besar. Cukup menkjubkan untuk ukuran seorang wanita tunggu, bukan kah itu Arlo? ada hubungan apa dia dengan Arlo? " Ujar Alvian sambil melihat foto kebersamaan Allegra bersama ke 3 sahabat nya itu.
Alvian sangat penasaran dengan hubungan Allegra dengan Arlo, kenapa dia bisa berhubungan dengan orang itu, yang dia tau Arlo bukan seorang yang mudah menerima teman sembarangan. "Aku akan mencari tau nya,.ini tidak bisa di biarkan"
...
Perusahaan Dave saat ini sedang mengalami masalah serius. Semua kerjasama dengan perusahaan besar tiba-tiba di batalkan begitu saja serta ada nya flukuasi saham yang tidak menentu sehingga menyebabkan saham menurun, itu semakin mempersulit posisi Dave. Kabar terjadinya masalah pada perusahaan Dave terdengar oleh Allegra dan Damian, Allegra langsung menghubungi Dave.
"Halo Dave you okey? Kenapa bisa terjadi seperti itu?"
"I'm okey baby, aku juga tidak tahu, kenapa terjadi, tapi aku bisa mengatasi nya."
"Aku akan ke sana"
"Tapi.. " Sebelum Dave meneruskan kata-kata nya Allegra sudah menutup telepon nya. dan Sekertaris Dave muncul untuk memberitahukan rapat pemegang saham sudah siap.
"Pak rapat sudah siap"
"Baik... Aku akan segera ke sana"
Rapat akan segera di mulai, saat Dave akan berbicara Allegra datang dan langsung duduk di tempat nya. "Sory I'm late" gumam Allegra tanpa memperdulikan tatapan yang tertuju pada nya. Rapat pun di mulai Dave menjelaskan semua yang sudah di siapkan nya. Tapi saat menyingung mengenai masalah perusahaan para peserta rapat langsung berisik, Dave yang merasa terganggu langsung melemparkan berkas yang berada di depan nya, sekarng suasana ruang rapat sangat menkutkan Atmosfer nya tiba-tiba berubah dan ekspresi Dave saat ini seperti akan memangsa siapa saja yang berbuat salah. Semuanya tidak ada yang berani berkomentar.
Keputusan baru telah di buat dan Dave akan mengembalikan semuanya seperti semula, jadi untuk pemegang saham tidak perlu khwatir, sebenarnya jika mereka semua tidak memperdulikan saham nya pun bukan masalah toh mereka hanya sebgian kecil yang memegang saham, berbeda dengan Allegra. Allegra sangat berpengaruh bagi perusahaan Dave.
Setelah suasana yang mencekam itu rapat di tutup. Allegra yang melihat itu semua hanya tersenyum dan melangkah megikuti Dave keluar.
Saat menuju ruangan Dave Allegra merasa aneh karena tatapan para karyawan Dave.
"Mereka itu berbisik tapi kedengaran sampai sini dasar penggosip" gumam Allegra.
Semua mata memandang Allegra dan Dave karena perlakuan Allegra yang begitu mesra dengan Dave.
Allegra menghempaskan tubuh nya di sofa. Sementara Dave sibuk dengan berkas nya. 15 menit kemudian Dave melemparkan berkas itu dan membuat Allegra kaget.
"Ada apa Dave? Apa yang terjadi?" Ujar Allegra sambil berjalan menghampiri Dave yang sedang mondar mandir.
"Aku bingung dengan semua pembatalan itu"
"Kau hanya harus mencari tau sebab nya Dave, ayolah kau adalah kaka ku yang paling kuat, kau tidak akan menyerah kan?" Ujar Allegra sambil mengalungkan tangan nya pada leher Dave.
"Iya lah kau tau aku baby,....hmmm aku baru sadar bahwa kau sangat cantik,..... tapi apa ini di wajah mu? Kau terluka? Kenapa kau melukai nya? Tanya Dave khawatir sambil mendekati wajah nya berusaha melihat lebih jelas. Posisi Dave dan Allegra seperti sedang berciuman jika di lihat dari belakang, dan tepat saat itu sekertaris Dave datang, dia terkehjut dengan apa yang sedang di lakukan bos besrnya itu. Tanpa pikir panjang sekertaris Dave langsung keluar dan mengurunkan niat nya untuk memberikan berkas yang di minta Dave.
"ahh itu bukan apa-apa Dave hanya tergores oleh cincin ku saja, hanya luka biasa sudahlah menjauh dariku... " Jawab Allegra sambil menjauhkan wajah nya dari dave.
"Kau ini ceroboh"
"Sertinya tadi ada yang masuk,? Kenapa sekarang tidak ada?"
"Kau hanya berhalusinasi"
"Ahh mungkin,, baiklah aku rasa aku harus kembali kau sudah baik-baik saja tetap semangat Faighting.. " Allegra pun berbalik meninggalkan Dave, Dave mengiyakan kepergian Allegra. Dia sudah merasa lebih baik sekarang karena kehadiran Allegra.
"Halo.. Kau harus bergerak sekarang, aku ingin dia dalam keadaan hidup" ujar Dave berbicara pada seseorang di sebrang sana yang langsung mengengguk mendengar perintah Dave. Walaupun Dave tidak akan melihat anggukan si pria itu.
***
