Hai... kawan.. i'm come back untuk part ini di bagi beberapa bagian ya..
Mohon tinggalkan jejak kalian..BAB 4Cinta adalah sebuah kejujuran, bukan sebuah kebahagian yang membuai di balik kedustaan
Alvian kembali pada rutinitas nya semula setelah dia berlibur, di sibukan dengan pekerjaan nya. Bahkan hari ini dia akan melakukan 8 metting sekaligus karena liburan nya. Tapi rapat seperti itu bukan halangan bagi Alvian dia bahkan sudah terbiasa dalam sehari mengadakan rapat yag lebih dari itu. Sebagai pewaris tunggal JJ group Alvian telah menekuni pekerjaan nya saat berumur 21 tahun. Awalnya dia merasa tertekan atas apa yang mesti dia kerjakan tapi dukungan dari ayah tirinya dan adik tiriya membuatnya bisa berdiri sampai sekarang. Tapi karena kekecewaan dia pada ibunya dia tidak pernah mau mengenal apa itu cinta, dia menganggap bahwa semua wanita sama dengan ibunya selalu tergiur dengan harta selalu menghalalkan segala cara.. Walaupun dia punya ayah tiri tapi dia lebih mengharhai ayah tirinya dibandingkan dengan ibu nya. Rapat telah di selesaikan, tapi pekerjaan nya masih belum selesai dia harus melakukan perjalanan bisnis ke luar negri.
....Hampir seminggu Allegra di rawat di rumah sakit kesehatan nya memang sudah pulih namun kejiawaan Allegra sedikit terguncang atas kejadian yang menimpa nya, dia merasa masalah yang di hadapinya selama ini terlalu mendadak dan bermula dari pertemuan nya bersama Eliza. Kemunculan orang-orang di masalalu nya dan kehadiran Alvian sesaat sebelum dia tak sadarkan diri waktu tengelam, selama ini banyak pertanyaan yang ingin Allegra tanyakan tapi logika nya berkata tidak mungkin Alvian ada di apartemen nya sedangkan mereka hanya baru bertemu satu kali, jika memang Alvian tau apartemen nya dia tidak akan masuk karena tidak mengetahui password rumah nya. Semua pertanyaan dan masalah itu membuat Allegra frustasi, tidak ada jawaban yang pasti tentang semua itu.
" Kenapa setiap pertanyaan yang muncul di kepala ku tidak ada jawaban yang mengarah pada pertanyaan itu, dan Jonatan, walaupun dia sudah tua tapi aku selalu tau wajah kejam nya, wajah licik yang selalu ingin aku lenyapkan, kenapa di muncul lagi. Apakah dia tidak mengealiku.. Arghhh aku benci pada nya." saat sedang melamun ada suara yang mengagetkan nya.
" Baby,, kau sudah baikan?" Ternyata Dave datang menjenguk Allegra, bersama dengan Damian Dan seorang wanita cantik di sebelah nya. "(Siapa wanita itu? Kenapa tangan nya memegang lengan Damian?)"
"Hay... Kau melamun?" Sapa Dave.
"Ah tidak Dave.. Ya aku sudah baikan, aku akan kembali ke kantor besok" sambil tersenyum simpul
"ehem,, dan siapa dia?"
"Hay angel... Ini .. Dia.. Kayle" "Kayle... Siapa dia,, aku rasa aku tidak mempunyai teman bernama kayle, maaf kay"
" Kayle adalah istruku,,"
"Apa...." Seketika itu tubuh Allegra menegang, dia masih belum bisa mencerna apa yang di ucapkan Damian.
Dave mengetahui perubahan pada wajah Allegra, mata nya menujukan keterkejutan. Dengan cepat Dave mencairkan suasana yang tegang ini.
" Ah iya,, Damian tidak memberitahu kita perihal pernikahan nya.. Hehe dia sangat jahat.." Dengan wajah di buat marah..
"Ahem.. Ehem..(Suara Allegra mendadak serak dan susah keluar) Oh selamat untuk kalian, Aku Allegra.
" Sapa Allegra berusaha mengatur suara nya agar tidak bergrtar.
"Iya.. Aku kayle,, semoga kau lekas sembuh" ada semrawut tidak suka dari kayle pada Allegra. Mungkin Kayle bisa melihat cinta Allegra pada Damian .
"Terimakasih, tapi sepertinya kalian harus keluar aku akan beristrahat, tadi sudah minum obat jadi sekarang mulai mengantuk" jawab Allegra dingin , suara nya sudah tidak bisa ia tahan, Dave mengetahui bahwa suara Allegra bergetar langsung mengalihkan pembicaraan.
" Iyaaaaa.. Kita akan pulang baby, cepat sembuh ya nanti aku akan kembali lagi, ayo Damian kita pulang. Selamat istirahat" sahut Dave dengan wajah senang berusaha menutupi kekhawatiran nya.
"Iya,, kami pulang Angel, capat lah membaik, jangan terus-terus sakit." Ujar Damian.
"Hmmm... "Jawab Allegra singkat"(Aku tidak bermaksud melakukan semua ini Angel, maafkan aku) bisik hati Damian. Setelah semuanya kembali, Allegra menangis sejadi-jadinya. Dia merasakan sakit yang amat sangat, merasa dirinya hancur dan seperti luka yang di siram dengan cairan jeruk nipis. "Kenapa semuanya seperti ini, kenapa..
Damian kau jahat sekali, tidak bisa kah kau melihat perasaan ku selama ini" teriak Allegra air mata nya mengelir deras melewati pipinya yang pucat. "Aku mencintai mu Damian, kenapa kau melakukan nya pada ku, aku benci kau Damian benci..."