BAB I Distorsi Hati Dan Logika

23 6 1
                                    


Didunia yang dipenuhi oleh beberapa hal yang membingungkan, terdapat beberapa hal yang mungkin membuat kita untuk tidak ingin tahu sama sekali. Berbeda dengan cara kita berbuat sesuatu hal tentang masa masa dimana kita mengerti akan datangnya rasa, mewakili ekspresi hati dengan menggambarkannya didalam logika dengan bantuan mata dan hati kita untuk menyimpan suatu gambar yang nantinya akan kita munculkan didalam ingatan perasaan.

" Tuhan maafkan aku jika aku sudah merepotkanmu akan semua hal yang menjadi masalah di kehidupanku, tuhan, tolong jangan engkau mengabaikanku didunia yang busuk ini, aku tidak sanggup melewati ini semuanya sendiri. Hanya kepadamu lah aku berserah dan bersabar akan segala sesuatu yang menimpaku serta menghantuiku."

Dimalam yang dingin itu, Anka melihat segalanya dengan sudut pandang, melihat segala hal yang terjadi di kota bersama teman wanita. Kota kecilnya menjadi sebuah dasar untuk Anka bergerak maju dan terus maju menghantam segala kegagalan yang pernah dia lakukan, dengan bantuan doa dan usaha, Anka yakin semua masalah ini akan segera berakhir.

Beberapa hari yang lalu sebelum malam itu, Anka mendengar perkatan yang mungkin hanya dirinya yang dapat mengartikan perkataan, hanya bisa diterjemahkan lewat logika tanpa membawa hati didalamnya.

" mas kamu baik-baik saja..? " tanya wanita itu

" aku baik baik saja kok,.." jawabku dengan menyulut rokok sambil menatap wajahnya

" kenapa kamu diam, jangan jangan kamu memikirkan masa lalu kamu lagi ya..? kan aku sudah bilang jika masa lalu itu hanya sebuah ingatan yang pernah terjadi dan jangan sampai masa lalu kamu menghancurkan masa depanmu." Ucap wanita itu lagi dengan nada yang sedikit lebih tinggi,

Setelah Anka mendengar perkataannya, tiba-tiba air mata jatuh dengan pelannya, masa-masa yang pernah dilakukan saat masa lalu, masa yang hanya menghancurkan martabat keluarganya. Kecerobohan yang berujung ketidak mampuan otak untuk mengolah suatu data hingga hati mempercepat kesimpulan baku (dasar ) demi berputarnya siklus didalam alam bawah sadar manusia.

Berfikir tentang apa yang pernah dilakukan dimasa lalu membuatnya semakin jatuh didalam keterpurukan, jatuh kedalam dunia yang dia anggap sebagai kebohongan semata. Kefanaan dunia sudah menyelimutiku, bercak noda yang tidak dapat hilang hanya dengan kata baik baik saja.

" kenapa aku seperti ini, kenapa bukan dia, kenapa harus aku..?" didalam otak Anka

Dengan pandangan kosong memandang kedepan, dia tertunduk setelah teringat tentang masa lalunya lagi,

Berharap semua ini hanya mimpi kosong yang sedang dia alami didunia ini, pemikiran membantu untuk memanipulasi kesimpulan tentang sudut pandang dunia, hati meyakinkan tentang situasi yang membuat otak bergerak ke masa yang tidak pernah Anka lakukan sebelumnya. Karena hanya dengan cara itu dia dapat berjalan sebagaimana masa masa sulit itu terjadi. Kebohongan yang dia lakukan secara tidak langsung membuat hati merasakan kehancuran yang begitu nyata, tidak peduli tentang masa muda, dia tidak peduli dengan kehidupan orang lain sampai air mata sudah tidak lagi menetes dari bola matanya, rasa sesal atau hal lainnya yang di rasakan manusia pada umumnya secara perlahan lahan hilang dari dirinya. Canda tawa dan senyum yang sering aku keluarkan untuk orang lain dengan ikhlas sekarang hanya senyum dan candaan kosong belaka yang membantunya untuk menutupi kebodohonnya.

Organ yang selama ini membantunya untuk melakukan itu semua ialah 2 organ yang sekarang menjadi teman dekat bagi Anka ditambah 1 lagi yaitu wanita yang sering memberikan sanggahan tatkala hati memberikan sebuah intruksi kepada otak untuk melakukan sesuatu hal. Sanggahan yang dipercaya secara langsung tanpa pertimbangan lebih lanjut didalam otak dan hatinya.

Dia sering mendengarkan tentang cinta dan sayang dari seorang wanita tapi sekarang, bagiku cinta dan sayang hanya sebuah candu yang harus dihilangkan didunia. aku sangat membenci cinta dan juga sangat membenci apa itu sayang. Karena dua kata itulah yang membuatku seperti sekarang, untuk sementara ini aku lebih mengedepankan logika dari pada hati, sering meminta pendapat logika saat aku ingin berbicara untuk menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain.

Kesakitan atau hal apapun aku anggap sebagai sebuah ekspresi tubuh mengeluarkan pendapatnya tentang kesalahan yang sudah dilakukan tubuhnya didalam dunia yang fana ini. Banyak yang beranggapan kalau aku hanyalah laki-laki yang tidak pernah mengetahui apa itu kasih sayang yang tulus didalam kehidupan sosial. Mau bagaimana juga dia bergerak dan berusaha hanya manusia-manusia berwajah dua yang dia temui, mau iitu teman karibnya, teman barunya semua aku anggap sebagai kebohongan yang hakiki.

" Kata manusia melihat dan merasakan adalah hal nomor satu untuk melangkah lebih jauh didalam halusinasi, jika tidak melakukan itu semua maka kegagalan akan menghampirinya dengan halusnya."

Itu semua sudah dia anggap mutlak dan tidak dapat dirubah lagi untuk kedepannya, mau itu baik atau buruk otakku tetap mengaanggapnya sebagai ancaman terbesar yang dapat merusak segalanya, dari keluarga, harga diri, martabat, kehidupan, dan lainnya yang berhubungan dengan manusia. Tapi apa yang dianggap manusia sekarang, cinta sebagai majikan dan sayang dijadikan perantaranya. Kebenaran mengedepankan rasa bersalah yang menghantui tatkala manusia mencoba berjalan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Melupakan semua ucapan manusia bodoh hanya membuat pikiran kacau, merubah keyakinan tentang masa-masa yang akan datang, menghilangkan segala rasa sakit dengan membuat halusinasi pikiran alam bawah sadar manusia seperti biasanya supaya memori otak merespon untuk menghapus segala sesuatu yang menyakiykan.

" lupakan sejenak tentang dunia dan cobalah untuk menenangkan diri di alam fana ini dengan bantuan tuhan didalam hati sampai logika tidak dapat mengganggu segala keputusan yang sudah ditetapkan dari dalam hati."

" mas, kamu kenapa..? jangan diam saja" ucap mantan pacarnya saat dia masih duduk dibangku Pendidikan

dia menjawab pertanyaan yang sama 8 tahun kemudian didepan wanita yang sama-sama aku Anka anggap baik, ingatan memori memutar balik semua hal yang pernah dan belum terjadi. Anka yang memaksa otaknya untuk mendistorsi ruang dan waktu yang berada di alam bawah sadar demi terbentuknya rasa baru yang akan membantunya meringankan segala beban berat yang menghantam pundak Anka.

 Waktu pagi yang mendamaikan hati, membantu segala sesuatu menjadi lebih ringan saat aku menghirup udara bersih yang mengalir bak air didalam rongga paru-paru, kopi panas mencoba mengingatkan Anka dimana rasa pahit bercampur manis memperkenalkan kehidupan fana yang terjadi di alam dunia ini.10 tahun lalu saat dimana kehidupan masih berjalan dengan baik, dia merasakan segalanya dengan lepas tanpa memikirkan masa depan yang akan menampar muka Anka. Kebodohan yang terjadi waktu itu membuat segalanya tercipta dan membekas didalam otak, mencoba menikmati kehidupan ini dengan caranya tanpa merepotkan manusia lain.

Bagaimanapun caranya dia harus dapat berhasil melupakan segala yang terjadi tanpa membuat orang-orang terdekatnya menerima efeknya.

" bangkit dalam keterpurukan lebih baik dari pada mencoba kuat dan jatuh didalam lubang yang sama"

Maaf Kita BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang