Sosial Kapital Dan Cinta
"Sialan kepala desa itu, bisa bisanya menolak proposal yang aku buat demi seorang investor!!!!!! " teriak Anka yang tiba-tiba menggebrok meja kerjanya
Angel yang masih diruang tengah mendengar Anka teriak dari ruang kerjanya, Angel segera menghampiri Anka
" Ada apa Ka.....? " Angel tanya dengan sedikit penasaran
Anka yang sedang duduk didepan mejanya hanya diam saja seolah-olah dia tidak mendengar apa-apa, lalu dia melanjutkan menulis beberapa laporan lain, Angel dengan tenangnya mencoba masuk kedalam ruang kerja Anka dan memegang pundaknya dan berbisik lirih di telinga Anka,
"sudah, kamu jangan memaksakan diri. Nanti aku bantu pekerjaanmu" bisik Angel dengan lembut
Proposal yang Anka buat tentang pembuatan irigasi baru yang akan dibuat dengan menggunakan beberapa bahan dan cara yang lebih praktis untuk menekan pengeluaran yang sia-sia. Anka membuat proyek itu karena dia dimintai tolong oleh beberapa warga yang merasa jika sawahnya memiliki beberapa masalah di pengairan, semua gambar kerja, desain, dan rancang bangun yang dibuat oleh Anka ditolak oleh kepala desa dengan alasan menghabiskan anggaran yang terlalu besar untuk sekelas desa tapi malah menerima proposal yang diajukan oleh investor lain yang jelas lebih merugikan dengan syarat-syarat yang mereka minta saat proyek itu selesai.
3 hari Angel sudah berada di desa itu, dia melihat kehidupan masyarakat pedesaan yang tenang dan ramah. Banyak sekali manusia yang menerima keadaan dengan kehidupan yang menurutnya masih kurang layak untuk kehidupan. Dari air, jalan, dan listrik, Angel melihat beberapa masalah itu disaat hari ke dua dia mencoba berkeliling desa, penglihatan jyang mungkin tidak pernah dia temui di kota, perubahan pemikiran yang selama ini dia rasakan perlahan-lahan menerima kenyataan yang terjadi.
" apa-apa an mereka itu, berteriak tentang kemiskinan tapi gaya hidupnya seperti artis dunia" gumam Angel dalam hatinya saat dia membaca proposal yang dibuat oleh Anka
Angel membaca dan mencermati semua tujuan dan anggaran yang tertulis didalam proposal Anka, dia membaca dengan teliti, mencari masalah yang membuat kepala desa tidak mau menerima proposal yang diajukan Anka, setelah beberapa menit dia mencari kata-perkata, perbab akhirnya dia menemukan masalah itu, masalah yang terdapa pada tujuan proyek. Didalam proposal Anka tertulis dengan jelas,
" proyek irigasi yang nantinya dapat membuat semua petani desa mendapatkan air secara baik tanpa membuat mereka harus merasakan kekeringan seperti tahun tahun lalu serta dapat memberikan listrik gratis bagi warga desa yang rumahnya belum mendapatkan atau tidak mampu memasang listrik. Proyek ini hanya dapat dilakukan dengan kejujuran seluruh perangkat desa." Isi dari tujuan yang terdapat pada proposal yang Anka buat.
Angel yang membaca itu langsung mencari penanda untuk menggaris bawahi tulisan yang mungkin mempengaruhi hal-hal yang membuat kegagalan dalam proposal Anka.
" Angel gimana? Kamu sudah menemukannya.." tanya Anka dari luar
Angel yang mengoreksi proposal Anka didalam rumah langsung menghampiri Anka untuk memberitahukan beberapa masalah yang membuat proposal ini gagal, Angel yang saat itu tidak sadar langsung duduk di sebelah Anka dan menjelaskan beberapa penjelasan kepada Anka
" ini lho masalahnya, kamu menulis tujuannya aja tanpa ada yang menguntungkan pihak si kepala desa itu" ucap Angel dengan menunjuk tulisan yang sebelumnya dia tandai
" ouh ini, dasar kapital berengsek" gumam Anka dengan melihat tulisan yang ditunjuk oleh Angel
Setelah mereka berbincang beberapa menit mengobrol tentang isi proposal itu, Anka baru sadar jika dia duduk bersebelahan tanpa ada jarak diantara mereka berdua, Anka yang menyadari itu langsung berdiri dan duduk dikursi depan Angel
" kamu kenapa Ka?" tanya Angel heran
" kau terlalu dekat" jawab Anka sembari meminum kopinya
Suara dering handphone terdengar dari dalam rumah, Angel langsung berlari kedalam rumah untuk mengambil handphonenya karena dia tahu yang berdering itu handphone miliknya,
" halo, kamu sampai mana..? " tanya Angel dihandphone " mendingan kamu langsung ke rumah kepala desa buat pengajuan KKN kita, nanti aku susul ya" lanjut Angel kepada seseorang yang meneleponnya
Anka tidak sengaja mendengar percakapan Angel didalam rumah, dia bertanya dengan santai ke Angel
" siapa tadi..? teman kamu ?" tanya Anka yang masih duduk di teras rumah
" iya, besok kan udah mulai KKN, ouh iya besok kamu juga datang ya.." pinta Angel ke Anka untuk ikut datang kerumah kepala desa
Panas siang hari didalam desa tidak begitu terasa karena masih banyak pepohonan yang rindang, panas yang menjalar dihempaskan oleh angin sepoi-sepoi yang merambat pelan area pedesaan. Anka dan Angel melanjutkan obrolan mereka yang sebelumnya terganggu oleh telepon teman Angel, mereka berdiskusi banyak lalu Angel mencoba memberikan solusi yang baik untuk Anka demi proposalnya dapat diterima oleh kepala desa, Angelpun langsung menjelaskan beberapa rencanya kepada Anka
" bagaimana kalau besok aku mengajukan ini Ka? Pasti proposal ini diterima deh" pinta Angel dengan semangatnya
" gak, aku gak setuju" jawab Anka dengan komitmennya tidak ingin membuat orang lain ikut merasakan bebannya
" kamu ini, coba dong dirubah sedikit sifat kamu yang egois itu. Ini juga aku yang ngajuin sendiri" lanjut Angel dengan ngotot
" enggak ya enggak, kamu ini ngotot banget" ucap Anka yang beranjak dari duduknya dan masuk kedalam rumah,
Angel hanya diam dan tidak bergerak sama sekali, dia memikirkan Anka yang sama seperti dulu jika membicarakan soal komitmen, Anka seorang laki-laki yang memiliki komitmen yang tinggi serta laki-laki yang konsisten dengan tujuannya walaupun ke-egoisannya melebihi manusia egois lain tapi dia tetap dapat mendapatkan semua tujuannya sampai sekarang. Angel ingat beberapa tahun lalu yang melihat Anka berusaha sendiri untuk meraih gelar Diplomanya tanpa meminta bantuan orang lain, Angel sering membantunya dalam segi psikis, saat-saat Anka merasa sudah tidak mampu melanjutkan cara berfikirnya dan butuh tempat untuk bersandar dia sering menelpon Angel dan menceritakan semua masalah yang terjadi dihari itu dan hari-hari sebelumnya. Sebuah perjuangan yang tidak sia-sia menurut Angel, lahir dari keluarga yang tidak memiliki keuangan yang baik dan sering di cap oleh manusia lain dengan kata " BODOH" tidak membuat Anka lemah, Anka berhasil lulus dengan pujian (cumlaude).
Ingatan seorang Angel yang ingin sekali mengulangi masa-masa itu sebelum masalah terjadi diantara mereka berdua beberapa tahun kemudian.
" Angel ada amplop surat untuk siapa" teriak Anka dari dalam rumah
" buka aja itu surat buat kamu dari Lara" saut Angel yang masih duduk diteras rumah
Anka membuka amplop itu dan membaca surat yang ditulis Lara, yang sebelumnya dia sedikit kesal tentang masalah yang menghampirinya akhir-akhir ini setelah dia membaca surat itu, hatinya langsung tenang dan semangat lagi untuk tujuannya.
-cinta Hanya sebuah ungkapan fana yang dibuat berdasarkan landasan logika-
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Kita Beda
RomansaDi suatu kota kecil terlahir seorang laki-laki yang memiliki paras biasa tapi mempunyai pemikiran bak seorang diplomat negara, apa yang membuatnya merasa senang saat dia mendengarkan, membaca dan menyimak hal tentang pemerintahan. Dia memiliki tengg...