BAB IX Harapan ( End )

4 5 0
                                    

Harapan

Dalam setiap kehidupan manusia didunia ini banyak yang beranggapan tentang kehidupan hanya berisikan tentang kesenangan belaka, tidak pernah berfikir tentang kehancuran dan pengkhianatan. Manusia-manusia yang menganggap diri mereka hebat dalam segalanya melupakan semua yang diberi oleh sang maha pencipta. Maha hebat yang menciptakan dunia dan seiisinya tanpa ada yang gagal didalam semua ciptaannya, Tuhan mampukah aku menjadi seseorang yang dapat hidup mengantarkan seberkas cahaya kebenaran atau Cuma memberikan sebuah kehancuran. Tidak ada tuhan yang patut disembah selain engkau hanya kepadamulah semua dikembalikan dalam keadaan kosong tidak berisi.

Dipagi yang cerah itu nampak cahaya terang dari sang matahari, sinarnya memancarkan kehangatan nyata bagi setiap makhluk hidup didunia. Angel yang masih tertidur pagi itu dibangunkan oleh Anka

"Angel, kamu gak berangkat ke tempat KKN..?" teriak Anka didepan pintu kamarnya

Angel yang masih setengah sadar mencoba meraih handphonenya yang ada dimeja sebelah tempat tidur, dia terkejut karena dia bangun terlalu siang di hari itu, dia langsung berlari keluar kamar untuk mencari semua perlengkapannya sebelum menemui teman-temannya yang sudah menunggunya di rumah kepala desa

"kan kan, malah panik" ucap Anka yang hanya melihatnya berlari kesana sini mempersiapkan segala perlengkapannya

" kamu ini, kenapa gak bangunin aku tadi" gumam Angel dengan wajah bingungnya

Anka hanya melihat kelakuan Angel pagi itu, bukannya membantu Anka malah tertawa bahagia, melihat temannya yang sedang bingung mencari segala perlengkapan yang akan dipakainya

" ouh iya, tadi ada laki-laki yang datang kesini nyariin kamu ngaku temanmu" ucap Anka masih berdiri didepan kamar Angel

" kamu bilang apa ke dia Ka?" tanya Angel sembari merapikan semua perlengkapannya

"aku bilang kalau kamu masih tidur" jawab Anka dengan santainya

Angel yang sedang panik pagi hari itu mencoba mencari sesuatu berkas yang akan dia ajukan ke kepala desa tapi tidak ada, Anka yang merasa kasihan melihat Angel, dia langsung membantunya dan menyuruh Angel untuk mandi.

Anka merapikan dan menyiapkan berkas-berkas yang ingin Angel bawa ke tempat KKN, sampai Anka menemukan satu foto Angel yang tidak sengaja terjatuh dari dalam buku milik Angel, foto dua orang yang tertawa lebar, foto yang mengingatkan semua kenangan Anka pada pagi itu. Pria yang ada difoto itu tidak lain adalah Anka, foto yang memperlihatkan dua orang memberikan tawa lebar difoto itu.

Anka yang melihatnya langsung memasukkan foto itu lagi kedalam buku tempatnya semula, Anka tidak ingin mengingat masa-masa yang sudah lampau itu, kenangan yang membawa sebuah luka dalam yang sampai sekarang masih tersisa goresan tipis dijiwannya.

"Angel ...?" teriakan dari luar rumah Anka

"siapa..?" teriak Anka dari dalam rumah

Anka berjalan keluar berniat menemui mereka yang berteriak tadi mencari Angel, Anka melihat 9 orang di depan rumahnya dia langsung bertanya ke mereka

" Siapa yaaa..?" tanya Anka kepada 9 orang tadi yang memanggil nama Angel

" maaf mas, kita temannya Angel mau mengajak dia berangkat bareng" jawab salah satu dari mereka

Anka mempersilahkan mereka untuk duduk diteras rumah dahulu sampai Angel selesai mempersiapkan semua barang- barang yang akan dibawa, semua teman-temannya langsung duduk dan bersantai sebentar sampai Angel keluar rumah

" ini rumah sepupunya Angel, gua baru tahu kalau Angel punya sepupu cowok" gumam salah satu temannya sembari memandangi sekeliling rumah

" dah lah loe diem, ngomong aja" ucap temannya dengan sedikit marah

Beberapa menit mereka menunggu Angel pun keluar untuk menemui temannya yang sudah menunggunya untuk mengajaknya berangkat bersama kerumah kepala desa, Anka yang masih menyiapkan minuman terkejut yang tiba-tiba saja Angel sudah berada dibelakangnya.

" loh kamu disini..?" tanya Anka ke Angel yang sudah duduk dibelakang Anka

"ini minumannya kasih ke teman-temanmu" lanjut Anka sembari mengaduk teh didalam gelas

" Anka aku mau tanya sesuatu.." saut Angel dengan suara lirih

" apa ..?" tanya Anka yang tidak memperdulikan Angel

" perasaan kamu masih seperti dulu ke akua tau sudah hilang?" tanya Angel dengan menundukkan wajahnya

Anka yang mengaduk teh langsung berhenti saat mendengar perkataan Angel " apa apa an dia ini, sudah menghilang beberapa tahun tiba-tiba datang dan tanya hal yang aneh" perkataan didalam otak Anka, dengan memandang Angel tajam dia memberitahukan semuanya lewat tatapan mata, karena Angel tidak bisa mengartikan tatapan tajam Anka, dia hanya diam dan diam sampai temannya yang didepan memanggil Angel yang masih didalam

" iyaa sebentar" teriak Angel kepada teman-temannya yang berada di teras rumah

Setelah semua hal yang terjadi secara langsung pagi itu, membuat Anka tidak bisa berkata apa apa, Anka yang sudah jatuh hati dengan wanita lain, soal Angel hanya sebatas masa lalu yang sudah tidak bisa lagi diulangi.

"maaf Angel, aku sudah tidak bisa seperti dulu lagi yang mengejarmu kemanapun kau pergi" gumam Anka didalam hatinya

Anka melanjutkan membersihkan dapurnya yang tadi habis dipakai untuk mempersiapkan minuman ke teman teman Angel

"Anka aku berangkat dulu ya" teriakan Angel dari luar rumah

" iyaaa, hati-hati yaa" jawab Anka dengan pelan

Hari hari yang bisa dikatakan indah sudah dilalui oleh Anka, mempersilahkan seorang wanita yang dulunya sangat dia cintai tapi semua itu harus hilang sampai kekasih dan juga ayah Angel datang kerumah Anka dengan beberapa orang, Anka yang saat itu masih didalam rumah tidak tahu jika yang datang ayah Angel dan kekasihnya serta beberapa orang yang mereka bawa. Mereka merusak semua barang-barang Anka saat itu juga, Anka yang melihat itu tidak diam, dia mencoba memukul beberapa orang yang merusak barang-barangnya.

"apa yang kalian lakukan dirumahku" teriak Anka dengan menunjuk kearah mereka

Mereka tidak mendengar teriakan Anka, Anka saat itu juga langsung dipegang oleh beberapa orang dan satu orang memukul menendang dan menginjak injak tubuh Anka sampai seorang laki-laki paruh baya datang dan bilang ke Anka

" jika kamu berani mendekati Angel lagi, kamu akan kubunuh" ucap ayah Angel dengan menunjuk muka Anka yang sudah bersimbah darah

Anka yang sudah tidak berdaya ditinggalkan begitu saja, sampai Angel pulang dan melihat Anka sudah tidak sadar tergeletak dilantai, dia menangis berteriak dan memeluk Anka. Anka yang sebelumnya sudah merasakan sakit ditubuhnya harus merasakan hantaman pukulan beberapa orang di seluruh tubuhnya. Darah sudah bercecer dilantai, barang barang Anka berserakan dimana-mana.

" Anka tunggu sebentar aku menelepon dokter dulu" ucap Angel panik

Beberapa menit berlalu Angel mencoba membuat Anka untuk tetap sadar sampai ambulan datang untuk memberikan pertolongan ke Anka.

"kenapa bisa begini, siapa yang melakukan ini" ucap Angel lirih, air matanya masih keluar dari matanya.

 Anka hanya tersenyum tenang walau dirinya sudah babak belur, tubuhnya sudah susah digerakan lagi, senyuman penuh arti Anka berikan kepada Angel supaya tidak bersedih secara berlebihan atas kejadian yang sudah menimpanya.


" beberapa minggu lagi volume kedua release beberapa minggu lagi"

Maaf Kita BedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang