End Prolog: Menuju dunia yang tak terbatas
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kembali Beralih Ke Pandangan Asgard.*Membuka Mata*
Sekarang ini aku ada dimana?
Sekarang hari apa? Jam berapa? Dan tahun apa?....
Memegang kepalaku, sepertinya ada benda atau sesuatu yang keras sekali yang baru saja membentur kepalaku.
"Kepalaku, Arrggghhh.... Sakit sekali!...."
"Orang mana yang berani melakukan hal ini kepadaku?! "
Badanku saat ini terasa berat sekali, seperti ada sesuatu yang menimpa di tubuhku.
Melihat ke arah bawah, seorang gadis sedang tertidur pulas di atas tubuhku. Dengan pakaiannya yang serba hitam, gadis itu tertidur sangat pulas sekali, apalagi saat ini tangan dia menyentuh bagian bawah tepat di selangkanganku. Gadis itu adalah Asura itu sendiri.
Terkejut melihat Asura yang berada di atas tubuhku, dengan reflek akupun berteriak.
"APA? ASURA....!"
Mencoba mengingat kembali apa yang terjadi kepadaku, saya berfikir dengan sangat keras sekali mengingat kejadian apa yang sampai aku berada di tempat seperti ini.
Tak lama kemudian aku kembali mengingatnya dengan samar-samar. Ya, Aku sekarang mengingatnya, waktu itu aku sedang bertarung melawan ketiga saudari itu. Jika tidak salah aku mencoba mengingatnya kembali kalau ketiga saudari itu menggunakan formasi yang aku tidak ketahui.
Seperti yang kalian ketahui, ketiga saudari ini menggunakan cara licik untuk menangkapku. Apalagi orang yang berada di atas tubuhku ini, Asura. Dia menggunakan para Dewa untuk menjadi tamengnya. Setiap aku melancarkan serangan selalu saja ada orang bodoh yang menghalangiku untuk menebas orang ini. Kekuatannya tidaklah seberapa, tetapi jumlahnya yang membuatku sampai kewalahan melayani para orang bodoh ini. Aku sama sekali tidak mengetahui otak pikir mereka yang rela mengorbankan nyawanya hanya demi seorang wanita.
Dan kalau tidak salah, terakhir yang kuingat itu adalah ketiga saudari itu menggunakan formasi yang tidak kuketahui. Tiba-tiba muncul cahaya putih bersinar yang sangat terang sekali dari berbagai arah. Akibat dari cahaya itu, mengganggu penglihatan mataku, sesuatu seperti bisikan mengganggu pendengaranku. Mencoba menggunakan sihirku, sepertinya itu tidak berhasil, seperti ada penghalang anti sihir yang berada di kawasanku. Intinya aku berada di dalam penghalang anti sihirnya.
Setelah itu, cahaya semakin terang dan semakin menyilaukan mataku. Untuk kedepannya aku tidak mengingat apa lagi yang terjadi kepadaku.Melihat ke arah depan, Asura masih tertidur di atas tubuhku dengan tangan yang masih memegang selangkanganku. Tak lama kemudian tiba-tiba Asura semakin menguatkan tangannya, membuat anuku merasakan nyeri di bagian pucuknya.
"Aw-Aww... Lepaskan! itu sakit!"
Kenapa dia mencengkeramnya dengan sangat erat?
Itu sakit....Mencoba memindahkan tangan Asura yang sedang memegang selangkanganku sambil melihat ke arah wajahnya, perubahan yang mencolok dari sudut pandangku kepadanya mengalami perubahan.
Tidak, ini bukanlah diriku. Kenapa aku tertarik kepada orang ini? Tidak, itu tidak mungkin. Aku yang selama beberapa ribu tahun ini tidak pernah tertarik kepada wanita manapun, bagaimana mungkin aku sekarang tertarik kepada wanita ini.
Melihat ke arah wajahnya, dengan tersenyum, Asura mengigau sesuatu dengan suara kecil di bibir manisnya. Itu sama sekali tidak terdengar olehku.
Saat ini aku mulai tertarik kepadanya. Bukankah ini aneh? Wajahnya yang tersenyum itu, menggoyangkan hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invincible God Emperor
FantasíaCerita dimulai ketika seorang pemuda yang sedang bermain sebuah game Magic God New World, sebuah game yang dibuatnya sendiri demi kepuasan dan kesenangan untuk dirinya sendiri. Tak disangka dirinya berpindah kesuatu dunia bersama dengan akun dan kar...