Bab 4

21 7 0
                                    

Setelah cukup lama berjalan. Ruangan demi ruangan telah dilewati, Maura dan Asura berhenti di depan sebuah ruangan kamar tempat lelaki itu berada. Ruangan itu di jaga ketat oleh kedua Knight yang sedang memegang sebuah pedang di kedua tangannya.

Dengan berpakaian lengkap, memakai zirah tempur, dan untuk berjaga-jaga jika lelaki itu melarikan diri, kedua Knight itu diberi sebuah item khusus oleh Asura untuk dapat menahannya.

Kedua pengawal itu diperintahkan oleh Asura untuk menjaga lelaki yang berada di dalam kamar agar tidak bisa keluar dari kamarnya.

Tak luput dari itu, Asura sengaja menaruh salah satu penjaga kepercayaannya untuk mengawasi lelaki itu agar tidak keluar dari kamarnya.

Menuju ke arah pintu masuk, Asura berbicara kepada salah satu penjaga ruangan ini.

Dari sudut pintu masuk, kedua Knight yang menjaga ruangan itu melihat kedatangan kedua sosok pemilik kediaman ini. Dengan berdiri tegak, dia mengekspresikan rasa hormat kepada dua pemilik kediaman ini.

Dengan rasa hormat, kedua penjaga itu berlutut dengan menaruh pedangnya ke lantai dan memberi salam kepada Asura dan Maura.

"Salam yang mulia."

Asura melihat kearah kedua penjaga tersebut dan menanyakan ke salah satu penjaga.

"Cassandra, apakah orang itu masih berada di dalam kamarnya?."

Nama salah satu penjaga kepercayaan Asura adalah Cassandra. Cassandra adalah salah satu Dewi tingkat tinggi yang berada dibawah bimbingan Asura dan dipercayai untuk mengawasi lelaki yang sedang tertidur di dalam sebuah kamar.

Dengan sepenuh hati, bahkan jika itu meregang atau mengambil nyawanya, Cassandra akan mematuhi segala perintah Asura.

Cassandra mengetahui maksud dari perkataan Ratunya, yang dimaksud Asura- Sama adalah lelaki yang sedang tertidur di ruangan tepat di belakangnya.

Dengan rasa hormat, dengan kepala sedikit mengangkat ke atas, Cassandra menjawab pertanyaan Ratunya.

"Menjawab pertanyaan yang mulia. Ya, lelaki itu masih tertidur dan masih tidak sadarkan diri didalam kamarnya."

Sudah beberapa bulan dirinya menjaga ruangan ini bersama dengan rekannya, tetapi tetap masih tidak ada perubahan, lelaki itu tidak bergerak sama sekali dari atas kasurnya. Jika bisa dibilang, mungkin dia sebenarnya bukanlah tertidur, melainkan Ratunya yaitu Asura telah melakukan sesuatu terhadap lelaki itu sehingga saat ini lelaki itu tidak terbangun dari tidurnya.

Cassandra sudah mengetahui kalau Ratunya telah melakukan sesuatu kepada lelaki itu, sebab itu saat ini lelaki itu masih tidak membuka matanya.

"Kerja bagus Cassandra. Sekarang kalian berdua pergilah! Ada hal penting yang harus aku dan Maura urus disini!"

"Baik!" Kedua knight itu dengan kompak mengucapkannya bersamaan.

Kembali berdiri dengan berada di posisinya, kedua Knight itu pergi menjauh meninggalkan ruangan tempat dimana Asura dan Maura berada.

Melihat ke arah pintu, terdapat rantai dan juga gembok dengan berwarna hitam ke emasan yang terpasang di kedua pegangan pintu.

Terdapat Aura hitam yang melekat pada rantai dan gembok yang menempel pada gagang pintu itu. Aura hitam itu adalah sebuah Mantra kuno yang telah Asura pasang bersamaan dengan gembok dan rantai. Tujuannya adalah untuk mencegah jika lelaki itu terbangun dari tidurnya, rantai dan gembok yang telah dipasangi mantra kuno dapat menahannya. Dan ditambah oleh kedua penjaga, mungkin saja dapat menahan cukup lama untuk mencegah lelaki itu melarikan diri.

Memegang sebuah gembok di depannya, Asura Merapalkan sebuah mantra kuno yang dapat membuat gembok yang berada di pintu terbuka.

*CRACK*

Gembok itu terbuka, rantai-rantai yang terhubung pada gembok itu terputus dan mulai menghilang bersamaan dengan gembok itu sendiri.

Setelah berhasil Merapalkannya, Asura membuka pintu kamar dan masuk kedalam ruangan kamar bersama dengan adiknya.

Melihat ke arah depan, lelaki itu masih berada di tempat tidurnya. "Huff" Mengeluarkan nafas, disitu Asura merasa lega karena lelaki itu masih belum sadarkan diri.

Invincible God EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang