•6•

101 9 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen sahabat😎👆

🦋🦋🦋🦋

"Jangan, Starla punya gue."

Chandra menolehkan kepalanya kembali pada Nathan, dia tersenyum mengejek.

"Apa-apa, tadi lo bilang apa?"

Nathan kelabakan, tapi dia berusaha untuk cool. "Emang kenapa?"

"Emang kenapa, emang kenapa. Ekhem! Firasat gue selama ini benar ternyata."

Nathan mengutuk mulutnya sendiri, apa-apaan ini! Ada dengan mulutnya?

"Pantesan dari kemarin gue ajak nongkrong gak mau terus, ternyata lo keluar sama Starla."

"Keluar apaan, dari kemarin gue di rumah terus."

"Alah, kemarin lo ketaman kan sama Starla?" Nathan mengangguk.

"Ya itu, pas kemarin gue ajak lo nongkrong lo gak mau kan? Ternyata lo lagi pdkt-an sama Starla."

"Mana ada, kemarin gue belajar bareng sama dia."

"Iya-iya belajar bareng, bonusnya pdkt-an kan?"

"Dih, so tau banget."

"Alah, udah deh Than. Gue tuh udah tau, dari tingkah lo tuh udah kelihatan banget!"

"Belajar deh sana!" suruh Nathan mengalihkan pembicaraan.

"Gak belajar juga gue mah udah pinter."

🦋🦋🦋🦋

Jam pulang sudah tiba, Nathan kini sedang berjalan keluar sekolah. Tetapi pada saat dia melewati lapangan basket pandangannya menangkap sosok gadis yang sangat ia kenali sedang mengobrol dengan temannya, Chandra.

Nathan buru-buru menghampirinya. "Lagi ngapain kalian?" tanya Nathan yang membuat mereka berdua menoleh ke arahnya.

"Gue mau ngajak Starla pulang bareng" balas Chandra.

"Starla pulang bareng gue" Nathan menarik pelan lengan Starla agar berada di sampingnya.

Chandra mengerutkan dahinya. "Dih apaan, Starla udah deal pulang bareng gue sekarang!"

"Gue udah deal dari kemarin" balas Nathan tak mau kalah.

Starla mendongakkan kepalanya menatap Nathan dengan tatapan bertanya-tanya, sejak kapan Nathan men-deal kannya?

"Nathan, gue pul—

"Kita duluan."

Belum sempat Starla melanjutkan kata-katanya tetapi di potong terlebih dahulu oleh Nathan, dan laki-laki itu menarik Starla untuk mengikutinya.

Chandra menatap punggung kedua manusia berbeda kelamin itu dengan tertawa geli, sebenarnya dia tidak bersungguh-sungguh untuk mengajak Starla pulang. Chandra sedang menguji coba Nathan.

"Gue tunggu kabar bahagianya aja, Than" ucap Chandra lalu dia pergi meninggalkan lapangan basket.

Sesampainya di parkiran, Nathan melepaskan pegangan pada lengan Starla.

"Nathan... Gak enak sama Chandra, tadi gue udah iyain."

"Yaudah sih, orang tadi Chandrannya biasa aja."

"Ya tapi kan gue gak enak!"

"Yaudah enakin aja" balas Nathan yang membuat Starla memutar bola matanya kesal.

Nathan sudah naik di motornya dan dia mengulurkan helm kepada Starla. "Nih, pake sendiri apa pakein?"

Starla merebut helm tersebut. "Pake sendiri!"

 NALA | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang