•14•

56 5 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen..

🦋🦋🦋🦋

Bulan-bulan dan hari-hari berlalu begitu cepat, sebentar lagi Starla dan seangkatannya akan lulus. Sungguh tidak terasa, Starla rasa baru kemarin dia menginjakkan kakinya di sekolah ini dan sekarang dia akan pergi meninggalkan sekolah ini.

Hubungan Starla dan Nathan baik-baik saja, mereka berhubungan hanya sebatas teman saja tidak lebih. Namun, Starla sedikit aneh, Nathan tidak bersikap layaknya teman dengannya, bisa dibilang mereka berdua masih seperti sepasang kekasih padahal Nathan sendiri sudah memiliki pacar.

Sore ini disaat jam pulang tiba, Starla sedang berdiri dihalte untuk menunggu jemputan onlinenya datang.

"Lala!"

Starla terkejut ketika mendengar namanya dipanggil dia segera menoleh ke samping untuk melihat seseorang yang sepertinya dia kenal.

Starla tersenyum ketika Nathan sudah berdiri disampingnya. "Belum pulang?" tanya Starla.

Nathan menggelengkan kepalanya. "Belum, abis piket tadi."

Setelah itu tangan kanan Nathan terulur untuk mengusap pipi kanan Starla. Starla ikut menyentuh pipinya setelah tangan Nathan sudah tidak ada lagi disana.

"Ada apanya deh?" tanya Starla.

Nathan tertawa kecil. "Ada coklatnya tadi, kamu abis makan apa sih sampai blepotan gitu?"

"Oh, tadi abis makan es krim."

Nathan mengerutkan dahinya. "Kok aku gak dikasih? Jahat banget."

Starla tertawa mendengarnya. "Ya maaf, kan gak tau" jawabnya.

Wajah Nathan terlihat cemberut. "Yaudah, kalau nanti aku beli es krim gak bakal berbagi sama Lala!"

"Ihh, yaudah!" balas Starla.

"Ada apaan cuy?" tanya Channdra yang tiba-tiba muncul ditengah-tengah mereka, sehingga membuat Nathan dan Starla terkejut.

"Ngagetin aja, setan!" kesal Nathan mendorong pelan bahu Channdra.

"Lo ngapain masih disini? Tadi Rahel nelpon gue tuh, katanya kok lo lama banget" ucap Channdra.

"Oh iya, yaudah kalau gitu gue duluan ya La" pamit Nathan, Starla pun mengangguk seraya tersenyum pada Nathan.

Starla memandang punggung Nathan yang perlahan-lahan mulai menghilang karena ditelan oleh jarak.

"La" panggil Channdra yang membuat Starla menoleh kearah laki-laki itu.

"Kenapa?" tanya Starla.

"L—lo sama Nathan udah putus kan?" tanya Channdra hati-hati.

Starla membalasnya dengan gelengan kepala, lalu sedetik kemudian dia menghela nafas panjang.

"Gue salah Ya Ndra?" tamya Starla.

Channdra mengerutkan dahinya. "Salahnya dimana?"

"Gue sama Nathan sikapnya masih kaya pacaran, gue tau Nathan udah punya pacar, tapi.... "

Channdra memegang bahu Starla, laki-laki itu mengusapnya pelan.

"Gue tau La lo masih suka sama Nathan, gue minta lo hilangin perasaan lo sama Nathan ya. Lo gak mau sakit terlalu lama kan?"

Starla menundukkan kepalanya, perasaannya pada Nathan tidak mau hilang, perasaan tersebut seperti di paku di dalam sana. Sehingga susah untuk dilepaskan, harus butuh usaha dulu untuk melepaskannya.

"Gue gak tau gimana caranya" balas Starla.

Channdra tersenyum, dia mengerti tidak semudah mengeluarkan ingus untuk menghilangkannya.

 NALA | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang