Jangan lupa untuk vote dan komen
🦋🦋🦋🦋
"Gue gak peduli."
Denandra menggelengkan-gelengkan kepalanya, dia tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Lana.
"Gue batalin nongkrong karena mau ketemu Vanca buat ngajak balikan."
"Ketemu dimana?" tanya Danendra, tiba-tiba dia mendapatkan ide.
"Di taman Anggrek" jawab Lana.
"Lo mending gak usah ikut campur urusan gue, terserah gue mau lakuin apa aja, itu bukan urusan lo."
Denandra menatap aneh Lana. "Ge-er banget."
Setelah kepergian Lana, Danendra tidak langsung pulang ke rumah dia memilih untuk mampir ke kantin kampus untuk menemui seseorang disana. Sesampainya dia dikampus matanya menelusuri penjuru kantin demi menemukan seseorang yang dia cari, setelah ketemu Danendra pun segera menghampirinya.
"Starla" panggil Danendra sembari mendudukan dirinya berhadapan dengan Starla.
Starla mendongakkan kepalanya, senyuman manis terbit dibibirnya. "Danendra, ada apa? Tumben gak sama Lana?"
Danendra menggaruk kepalanya yang tak gatal. "I—iya, tadi Lana pulang duluan, ada urusan katanya."
Starla mengangguk. "Ada apa?"
"Jadi gini, gue mau minta temenin beli sesuatu nih" balas Danendra ragu, dia tidak Starla akan menolaknya.
"Hadiah buat siapa?" tanya Starla.
"Buat..." Danendra tampak sedang berpikir.
"Ah! B—buat pacar gue!"
"Tadi gue sebenarnya minta ditemenin sama Lana, tapi dia ada urusan terus Lana ngusulin buat minta ditemenin sama lo aja katanya."
Starla menganggukkan kepalanya. "Boleh deh, tapi sore gak apa-apa?"
"Gak apa-apa, gue emang udah ngusulin belinya nanti sore."
"Kita bakal belinya kemana?" tanya Starla.
"Gini aja, lo nanti tunggu aja ditaman Anggrek. Lo tahu kan?"
Starla mengangguk, baru saja kemarin dia kesana bersama Lana lalu mereka berdua bertemu dengan Vanca.
"Nanti gue kesana, lo gak keberatan kan?" tanya Danendra memastikan.
Starla tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. "Gak sama sekali, lagian tamannya juga deket sama apartemen gue."
"Bagus deh, kalau gitu sampai ketemu sore nanti ya" pamit Danendra.
🦋🦋🦋🦋
Sore tiba, Lana tengah duduk dikursi taman sembari bermain dengan HP nya. Sudah hampir setengah jam Lana berada disini untuk menemui Vanca, Lana tidak ingin terlambat pokoknya dia harus datang sebelum Vanca.
"Lana, udah nunggu lama?" suara perempuan terdengar ditelinga Lana, dia pun segera menolehkan kepalanya untuk melihat siapa pemilik dari suara itu.
Lana tersenyum, hatinya menghangat ketika melihat wajah Vanca yang sedang menatapnya.
"Enggak, duduk sini" Lana menepuk tempat kosong disampingnya.
Vanca menurut dia duduk disamping Lana, sehingga mereka sangat berdekatan sekarang.
"Apa yang mau kamu omongin?" tanya Vanca.
Lana mengambil satu tangan Vanca. "Aku mau kita kaya dulu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NALA | Tamat
Ficção Adolescente[jangan lupa folow sebelum membaca] Singkat saja, cerita ini mengisahkan kisah cinta Starla dengan kedua laki-laki yang di cintainya.