Taufan membuka matanya dia berada di ruangan atau tempat serba putih, dia sendiri saja tidak tau dimana dia saat ini.
" ini dimana ...? Apa aku sudah ~" Taufan tak melanjutkan ucapannya, saat dirinya melihat sosok pemuda yang berada tak jauh di depannya, pemuda itu tersenyum sembari merentangkan tangannya.
"TU...TUAN .!! " Taufan tau siapa pemuda itu dan dengan cepat berlari memeluk sang pemuda "Huaaaaaaaa hiks .... upan rindu .....upan kangen ama hiks.... tuan Boboiboy!! Maafkan upan, karna tak bisa melindungi yang lain hiks .." Taufan menangis sesegukan, mengeluarkan semua kerinduan yang selama ini terpendam.
Boboiboy tersenyum sembari mengusap lembut kepala Taufan " ini bukan salah Taufan kok, udah jangan sedih..! Taufan kan kuat. Maaf ya karna ketidak mampuanku dalam menjaga kalian, Gea benar berpecah bukan pilihan yang bagus. Kurasa penyesalan memang selalu datang belakangan, maaf telah membuat kalian menderita." Taufan melihat wajah gusar tuannya membuat dia menggeleng cepat .
" ini bukan salah Tuan kok, kami bersyukur telah diberikan kebebasan oleh tuan, karna takdir tak akan bisa diubah oleh siapapun juga, selain itu saya menerima takdir saya...." ujar Taufan guna menenangkan sang tuan.
"Karna aku disini berarti aku sudah mati ya ..? " Taufan berujar sembari tersenyum memperlihatkan deretan giginya seakan itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri baginya.
"Siapa bilang kau mati.....!!" Bukan Boboiboy tapi sosok gadis yang berada di belakang mereka yang membuka suara.
"GEA ....!! " kaget Taufan saat menyadari temannya ada disini.
" iya kenapa ..... ? " ketusnya " melihat kalian berdua memebuatku merasa seperti nyamuk tau gak...? " kesalnya
" hahahhaha... maaf maaf, tapi kenapa kau ada disini .... dan sebenarnya kita ini berada dimana.?" Bingung Taufan.
" huh ... apa kau benar benar sudah tak punya akal Taufan kenapa lodingmu lama sekali ....?" Memijit pelipisnya kesal .
"Gea...!? " boboiboy membentak tak terima Taufan dikatai oleh gadis penyihir ini, Gea hanya memutar matanya malas, kemudian berjalan mendekat ke arah mereka berdua.
" kita berada di dunia antar hidup dan mati Taufan." Gea memegang pundak Taufan dengan satu tangannya suaranya agak lembut.
"Berarti kita masih hidup ....? Lalu kenapa kau kesini cepatlah kembali Gea ini bukan tempatmu..!!" Ujar Taufan berbalik memegang kedua pundak Gea.
Gea tersenyum, sembari mengeleng pelan " ini adalah tempatku sekarang Taufan..... kaulah yang harus kembali " tubuh Taufan tersentak saat mendengar ucapan sahabatnya. Taufan tak mau mengartikan ucapan Gae, bahwa Gea tewas karnanya, karna mengeksekusinya Gea kehilangan nyawa, Taufan tak mau itu.
"Maaf....." ujarnya lirih, matanya mulai berkaca kaca bersiap untuk menangis kembali.
"Ini bukan salahmu kok, seperti katamu ini adalah takdir. Aku tinggal dan kau pergi " tunjuk Gea pada Taufan.
" maaf Taufan tapi ini bukan tempatmu, kau belum boleh berada disini, ini belum waktunya" ujar Boboiboy sembari mengusap kepala Taufan lembut.
"Apa maksud anda ....? Gea ...? Tuan..?" Taufan menatap mereka bergantian, namun yang ditatap hanya tersenyum.
KRAK ....KRAK sebuah retakan berada tepat dibawah kaki Taufan membuat dia spontan mundur ke belakang.
"Waktu kami sudah habis, tapi tidak denganmu bodoh " Gea berujar sembari tersenyum kecil,
![](https://img.wattpad.com/cover/318636415-288-k913654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
how are you (BOBOIBOY AU)
FantasyTaufan adalah salah satu dari 7 element boboiboy, sudah setahun mereka berpecah dan sudah setahun juga menjalani misi di tapops bersama, namun tak seperti yang lain taufan berkembang sangat lambat dan membuat jengkel para penghuni tapops. Sampai...