5.

3K 129 0
                                    

Haii ...

Assalamualaikum

Selamat malam
Up cerita lagi nih hehe
Btw kalok boleh tau kalian tau cerita ini lewat jalur apa nih?

Oh iya sedikit info ya ,aku kalok up sebulan satu kali atau dua kali berarti emang lagi sibuk ya .untuk up normalnya bakalan seminggu satu kali

Oke nggak usah lama-lama lagi langsung baca aja

Selamat membaca

****

Pukul 02.39 Fani terbangun karena ingin buang air kecil ,saat melepas pelukan ia merasa jika suhu tubuh aldrick meninggi .punggung tangannya menyentuh kening dan benar saja badan aldrick memang panas

"Badannya panas".gumamnya

Ia langsung melangkah menuju kamar mandi untuk buang air kecil ,lalu berjalan keluar kamar menuju dapur mengambil baskom dan air hangat untuk mengompres aldrick

Setelah mendapatkannya Fani kembali berjalan kekamarnya dan membuka lemari mengambil handuk , membawanya ke meja dekat ranjang , meletakkannya disana . mendudukkan dirinya dipinggiran ranjang . mencelupkan handuk tadi kedalam baskom berisi air hangat dan memerasnya , menyingkirkan rambut yang menghalangi lalu meletakkan handuk tadi ke kening aldrick

Aldrick terbangun karena merasa ada benda hangat dari keningnya. Matanya melirik sampingnya , terlihat istrinya itu sedang memperhatikannya

"Lhoh kamu kok bangun? Ada yang sakit? Pusing? Atau kamu pengen minum obat?".tanya beruntu Fani melihat aldrick meriliknya

"Nggak kok ,cuman kebangun aja .kamu sendiri kok udah bangun ini masih malem ayo sini tidur".jelasnya lalu menepuk tempat samping

"Iya iya kamu tidur duluan aja"

"Kamu juga dong ,aku mau peluk kamu tauu".rengeknya

Fani tersenyum geli mendengar rengekan suaminya itu."iya yaudah". Berjalan ke sisi ranjang yang lain ,menaikinya dan merebahkan badannya disamping aldrick yang langsung dipeluk erat oleh suaminya itu

"Aaaa aku pusingg"

"Yaudah minum obat ya aku ambilin"

"Nggak mau obatnya pait"

"Yaudah tidur kalok gitu"

"Nggak bisa tidur badan aku panas"

"Minum obat aja yuk biar agak mendingan kamunya"

"Nggak mau"

"Huft terus kamu maunya gimana"

"Nggak tau"

Fani menjadi binggung sendiri ,jadi ia harus apa? ."yaudah tidur kalok gitu ,sini aku elusin kepala kamu biar nggak terlalu sakit kepalanya".tangannya mengelus rambut aldrick memijat dengan lembut

Ditariknya pelan tangan istrinya itu."nggak usah nanti kamu kecapean".ucapnya lembut

"Nggak kok .lebih capekan kamu tiap hari kerja terus ,pulang malem belum lagi lembur terus harus jagain aku waktu masuk rumah sakit".jelasnya disertai tersenyum kecut

Ditangkupnya pipi sang istri."Hei sayang jangan ngomong kayak gitu ,aku kerja itu buat kamu dan capek itu hal wajar sayang kalok kerja .juga aku jagain kamu itu karena memang tugas aku sebagai suami kamu".jelasnya dengan menatap dalam mata Fani

"Hiks mau peluk".ucap Fani disertai tangisannya

Aldrick langsung memeluknya erat menepuk pelan punggung istrinya agar sedikit tenang sesekali mengelus rambutnya

TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang