4.

3.9K 151 0
                                    


Haii ...

Assalamualaikum

Selamat malam

Up lagi nih walau telat tapi gpp ya? Hehe maaf ya soalnya lagi banyak pr dan acara waktu bulan Agustus jadi baru bisa up Minggu ini ,insyaallah aku usahain bakal up cerita cepet

Oh iya spill dong kalian kelas berapa? Kalok boleh sih hehe

Oke nggak usah lama² langsung aja

Selamat membaca

****

Suara azan subuh membangunkan Fani dari tidurnya .ia lantas membangunkan aldrick yang masih tidur disampingnya

"Hei al ayo bangun sholat subuh dulu".

Fani tersenyum kecil melihat wajah damai dari sang suami .menurutnya wajah aldrick itu candu baginya karena sekali memandang seperti tidak dapat mengalihkan tatapannya dari wajah sang pemilik

Fani mengelus rambut aldrick dan menepuk pelan pipinya berharap agar cepat bangun ,bukannya bangun aldrick malah bertambah nyenyak tidurnya

"Ish Al ayok bangun".Fani sedikit mengeraskan suaranya

"Iya sayang bentar lagi".aldrick bergumam sembari mengeratkan pelukannya pada Fani

"Aku bilangin mama ya kamu".omel Fani yang tidak mendapat balasan

"Yaudah aku sholat sendiri aja kalo gitu"

Fani bangun lalu menegakkan tubuhnya . perlahan ia menurunkan kakinya, saat akan berdiri sepasang tangan kekar melingkar pada perut Fani membuat sang pemilik tidak jadi berdiri

"Siapa bilang kamu boleh jalan sendiri hm"

Suara serak khas bangun tidur menyapa telinga Fani ,membuatnya meremang ,ditambah tatapan tajam yang dilayangkan untuknya

Oh iya Fani sudah pulang ya dari rumah sakit kemarin siang

"Sa-salah siapa nggak bangun .trus ya kaki aku tuh udah boleh buat jalan".njawab Fani terbata bata

"No ,dokter bilang harus pakai tongkat"

"Ta-tapi aku bi-bisa sendiri kok".cicit Fani pelan

"Nanti kalo kamu jatuh gimana? yang sakit itu kamu bukan aku fani ,jadi nurut ya sama aku".tutur aldrick lembut

Mendengar itu ,Fani lantas mendongakkan kepalanya ,ia kira tadi akan dimarahi .Fani menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"Yaudah yuk wudhu dulu ,mau aku bantu atau pakei tongkat?".tanya aldrick

"Aku pakai tongkat aja".jawab Fani

Setelahnya Fani berdiri dibantu oleh aldrick dan berjalan menggunakan tongkat menuju kamar mandi diikuti oleh aldrick dari belakang

Fani keluar setelah selesai wudhu ,ia mengambil mukenahnya dan sajadah untuk aldrick .karena kakinya belum sembuh total ia harus sholat dengan duduk di kursi rodanya ,setelah selesai memakainya ia duduk dikursi rodanya menunggu aldrick

****

"Aku udah siapin baju sama air hangatnya gih sana mandi"

Fani berjalan dengan tongkatnya kearah aldrick yang sedang berkutat pada laptopnya diatas ranjang .mendengar perkataan sang istri aldrick lantas mengangkat kepalanya

"Kamu ngapain repot siapin keperluan aku ,aku kan bisa sendiri"ujar aldrick

Ia hanya takut jika istrinya itu kecapean karena menyiapkan ini itu dan berujung dirumah sakit lagi ,terlebih kecelakaan yang membuatnya koma ,sungguh ia sangat takut kehilangan istrinya itu

TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang