02. They Have a Relationship

428 66 19
                                    

Sooyoung keluar dari ruangan itu, rapatnya sudah selesai beberapa saat lalu. Ia menarik lepas kalung tanda pengenal yang Taehyung berikan sedikit kasar, ia benar-benar merasa kesal saat ini. Bukan apa-apa sebenarnya, hanya saja Jimin—CEO baru itu terus saja menatapnya, dengan tatapan mesum yang terlihat sangat menyebalkan!

"Nona Lee Sooyoung-ssi, bisa kita bicara sebentar?" suara itu menghentikan langkah Sooyoung.

Sooyoung menoleh, ketika seseorang menyentuh lengannya, gadis itu tersenyum kikuk dan mengangguk. "Baik, Min Daepyonim." Jawabnya.

Yoongi pun menarik lengan kurus sang gadis, membawanya pergi kearah lorong sepi menuju toilet yang ada di bagian utara lantai tersebut, pria berkulit putih itu melihat ke sana kemari, sebelum akhirnya memusatkan pandangannya pada gadis di depannya ini.

"Apa ini kerjaan Taehyung?" tanya Yoongi.

"Ye?" Sooyoung mengerjap pelan.

Yoongi menghela napasnya panjang. "Kau berada di ruang rapat, apa Taehyung yang menyuruhmu?" ujar Yoongi mengulang pertanyaan sebelumnya.

Sooyoung mengangguk pelan, wajahnya berubah lagi menjadi murung, lalu menyandarkan punggungnya pada tembok di belakangnya. "Seperti biasa, dia selalu seenaknya." Adu Sooyoung kesal.

Yoongi terkekeh pelan, gemas melihat gadis yang ada di depannya ini. "Memang alasannya kali ini apa?" tangan pucat itu merapikan poni sang gadis yang terlihat menghalangi mata indahnya.

"Dia bilang mau menjemput Ibunya ke bandara." Gadis itu mengangkat kedua bahunya. "Dan ketika aku ingin menolak, dia sudah pergi begitu saja."

"Menjemput Imo?" Yoongi mengernyit bingung. "Kim Imo sudah pulang dua hari yang lalu. Kurasa bocah itu mengerjaimu, dia pasti pergi kencan dengan Shinhye." Ujar Yoongi.

"A-apa?" Sooyoung membulatkan matanya kesal. "Wah, sungguh? Adikmu itu, benar-benar..." marah Sooyoung. Ini sudah kesekian kalinya ia tertipu oleh Kim sialan Taehyung itu.

Yoongi lagi-lagi terkekeh, lalu ia menaruh sebelah tangannya di sisi kiri gadis itu, dan sebelah tangannya lagi beralih mengusap lembut pipi sang kekasih. "Kau kesal sekali, ya?"

Sooyoung mengangguk pelan. "Sangat, aku harus terjebak di sana selama hampir dua jam, benar-benar membosankan." Keluhnya manja.

"Tapi 'kan kau bisa melihat kekasihmu ini lebih lama, hm?" ujar Yoongi dengan nada suara yang menggoda.

Kini tatapan gadis itu beralih pada mata kecil sang kekasih. "Kau benar." Ia tersenyum miris. "Kau akan pergi sebentar lagi, dan aku pasti akan merindukanmu." Rengeknya.

Yoongi menghela napasnya gusar, lalu membawa gadis yang berstatus kekasihnya itu ke dalam sebuah pelukan hangat. "Aku berjanji akan sering pulang ke Korea untuk bertemu denganmu, atau kau mau ikut pindah ke sana juga?" pria itu memberikan penawaran.

Sooyoung menggeleng, ia membalas pelukan Yoongi. "Aku tidak bisa berbahasa inggris dengan baik, di sini saja, aku akan menunggumu, Oppa." Lirihnya.

Dan Yoongi hanya bisa tersenyum kecil, semakin mempererat pelukannya. Hubungan diam-diam yang mereka lakukan saja sudah menyulitkan keduanya, bagaimana dengan hubungan jarak jauh? Semoga semua berjalan lancar, itulah harapan kedua anak manusia yang saling mencintai itu.

Yoongi sejenak menatap kesekitar tempat, setelah di rasa aman, pria bermarga Min itu menarik tengkuk sang kekasih, mempertemukan dua bibir mereka, saling melumat candu.

Dan di ujung lorong, disana ada seseorang yang melihat kegiatan dua pasang kekasih tersebut. Park Jimin, CEO baru itu berdiri, mendengar semua pembicaraan mereka. Pria pemilik wajah menawan itu tersenyum tipis.

LOVE MAZE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang